TRENGGALEK, beritalima.com –
Terima masukan dari kalangan masyarakat mengenai tata kelola serta kurangnya pegawasan pada taman bermain anak ‘Green Park’, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menanggapi dengan serius. Secara proaktif dan solutif, dirinya berjanji akan melakukan berbagai pembenahan juga evaluasi pengawasan di lokasi-lokasi ruang publik lain.
Diakui, beberapa kritikan serta saran telah sampai padanya termasuk penyalahgunaan lokasi Green Park oleh oknum tak bertanggungjawab.
“Terima kasih untuk masukan dan kritiknya. Kemudian, mohon maaf karena ruang publik disalahgunakan oleh oknum sehingga belum ramah untuk anak-anak,” kata Gus Ipin sapaan akrab bupati muda ini.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek telah menyusun beberapa upaya untuk memperbaiki kondisi taman bermain anak dimaksud. Diantaranya, peningkatan aktivitas di ruang publik, termasuk taman-taman bermain sehingga dapat membantu meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.
“Ketika ruang publik ramai, peluang untuk terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan akan berkurang. Oleh karena itu, aktivasi ruang publik sangat penting,” imbuhnya.
Kemudian, masih sambung Gus Ipin, untuk meningkatkan keamanan, penerangan yang memadai ditambah. Pasalnya, saat lingkungan terang benderang akan mengurangi potensi tindakan asusila. Ditambah, optimalisasi pemasangan CCTV dengan penggunaan teknologi aplikasi sebagai langkah preventif. Saat ini CCTV sudah terpasang di Alun-alun dan Green Park, namun CCTV tersebut juga perlu dikaji ulang untuk memastikan efektivitasnya.
“Selain penerangan, pemasangan CCTV dengan menggandeng instansi terkait seperti Satpol PP dan kepolisian dalam memanfaatkan aplikasi berfitur ‘panic button’ dapat memberikan respons cepat terhadap kejadian yang mencurigakan,” jelas bupati.
Dirinyapun menambahkan, menambah frekuensi patroli obyek vital juga harus dilakukan. Selain dapat meningkatkan keamanan akan mencegah pula tindakan-tindakan tak bertanggung jawab lain. Terus, evaluasi berkala baik kondusifitas serta fasilitasi peralatan ruang publik tetap terus dilakukan. Secara bertahap, mengimplementasikan konsep ‘governmentalism 4.0’ yang menggabungkan pendekatan konvensional dan digital.
“Semua masukkan ditampung, Tapi yang paling gampang untuk dilaksanakan saat ini ya menambah penerangan dan meningkatkan patroli secara berkala. Kemudian, evaluasi terus-menerus juga tetap diperlukan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan anak-anak yang menggunakan taman bermain,” pungkasnya.(her).