Ruas Jalan Ponorogo-Trenggalek Masih Ambles

  • Whatsapp

PONOROGO, beritalima.com- Sejumlah ruas jalan utama yang menghubungkan Ponorogo-Trenggalek, Jawa Timur, tepatnya di wilayah Kecamatan Sawoo, Ponorogo, masih cukup rawan bagi para pengguna pengendara. Pasalnya di wilayah itu, setidaknya dua titik mengalami longsor hingga di badan jalan dan sejumlah titik lainnya ambles dan bergelombang.

Titik yang mengalami longsor adalah jalan di Desa Ngemplak yang ambrol pada penahan bahu jalannya pada Minggu (23/4) lalu. Aspal yang ambrol selebar 1,7 meter dari lebar aspal 7,5 meter plus bahu jalan 1 meter. Sedangkan panjangnya mencapai 10 meter dengan kedalaman longsor mencapai 10 meter.

Titik berikutnya adalah di Desa Pangkal. Di titik ini, aspal yang ambrol mencapai sekitar 1 meter plus bahu jalan 1 meter. Panjang bagian yang longsor mencapai sekitar 25 meter dengan kedalaman antara 3 sampai 5 meter.

“Kalau yang ini (di Desa Pangkal), sudah terjadi sekitar empat bulan lalu. Sebelumnya juga sudah sering longsor, sudah diperbaiki tapi tetap saja longsor,” kata warga setempat, Bari, kepada wartawan, Jumat 5 Mei 2017.

Menurutnya lagi, jalan yang longsor tersebut sudah empat kali diperbaiki. Dua kali dengan perbaikan plengseng dari batu bersusun, satu kali dengan paku bumi dan terakhir dengan pemasangan besi berjajar.

“Tapi nyatanya masih saja longsor. Warga juga tidak tahu harus bagaimana. Kami hanya bisa ikut mengamankan arus saja agar kendaraan yang melintas selamat,” tambahnya.

Bari menambahkan, ia dan warga lain tidak bisa tinggal diam menyaksikan kondisi jalan yang menyempit akibat longsor ini. Mereka khawatir akan terjadi kemacetan bila arus tidak diatur. Atau lebih parah lagi pelintas akan terjun ke jurang bila tidak dijaga.

“Kan fatal kalau tidak diamankan, tidak dijaga. Bisa nyemplung. Makanya, kita juga pasang penerangan sendiri, ada kawan yang berjaga di ujung sana dan sini,”terangnya.

Kapolsek Sawoo AKP, Gunawan Waluyo mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak pelaksana Jalan Nasional Kementerian Pekerjaan Umum Perwakilan Trenggalek. “Beberapa kali orangnya ke sini, katanya akan segera diperbaiki, tapi ternyata belum juga,” kata AKP Gunawan, kepada wartawan.

Sedangkan untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan pada saat jelan puasa dan saat arus mudik lanjutnya, seluruh anggotanya akan dikerahkan untuk turut mengamankan sejumlah titik yang dinilai rawan. Bahkan bila perlu ia akan meminta bantuan personel dari Polres Ponorogo. “Tentu akan kita amankan agar lancar arusnya,” tambahnya.

Menurutnya lagi, saat jelang puasa dan masa mudik, arus di ruas ini memang semakin padat. Ini karena jalur ini menjadi alternatif bagi warga yang akan menuju ke Ponorogo dari daerah Malang, Blitar dan sebaliknya.

“Saat itu bukan hanya jadi alternatif, bisa jadi jalur utama juga. Maka pengamanan harus maksimal,” pungkasnya. (Rohman/Dibyo).

Foto: Istimewa.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *