Rumah Milenial Indonesia Wilayah Riau Gotong Royong Menghadapi Pandemi COVID-19

  • Whatsapp

RIAU, beritalima.com | Rumah Milenial Indonesia Wilayah Riau mengadakan webinar dengan mengusung topik “Gotong Royong Menghadapi Pandemi Covid-19″ pada hari Rabu (20/05/2020). Rumah Milenial Indonesia Wilayah Riau yang dipimpin oleh Arie Agus Pratama mengajak beberapa pembicara kompeten untuk membahas topik ini diantaranya Drs. H. Syamsuar, M.si. (Gubernur Riau), Edwin Pratama Putra, S.H. (Anggota DPD RI), Purwaji (Ketua PW GP Ansor Riau), M. Mufid Lufhti (Co-founder & CMO IDICloudhost), Sahat Martin Philip Sinurat (Pendiri Rumah Milenial Indonesia) dan Rafzamzali (Green Radio) yang bertindak sebagai moderator.

Gubernur Riau menyampaikan materi dalam webinar melalui video yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Beliau mengapresiasi RMI-Riau yang tetap melakukan kegiatan produktif selama pandemi seperti kegiatan webinar yang saat itu berlangsung.

“Menurut WHO belum ada vaksin untuk virus ini, karena itu untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19 kita harus hidup sehat, pakai masker dimanapun berada, jaga jarak, tidak keluar rumah jika tidak terlalu penting dan perbanyak mengunakan media online demi mengurangi kegiatan di luar rumah. Saya juga menghimbau agar Milenial tidak melakukan kebiasaan ‘nongkrong’ guna mengurangi dampak kerumunan guna memutuskan mata rantai pandemi Covid-19,” kata Gubernur Riau.

Gubernur juga menjelaskan adanya gotong royong di kalangan pejabat Pemerintah Provinsi yang sudah dilakukan dengan mengumpulkan donasi lebih dari 700 juta rupiah. Selain gotong royong di kalangan pejabat, negara lain juga ikut bergotong-royong seperti bantuan yang diterima Rumah Sakit di Riau dari Singapura.

Anggota DPD RI, Edwin Pratama Putra menyampaikan bahwa DPD-RI dalam menghadapi Pandemi COVID-19 sepakat untuk meniadakan yang namanya kunjungan kerja guna menekan anggaran.

Edwin juga menyampaikan bahwa beliau menyumbangkan gaji dan semua tunjangan yang dia terima sebagai anggota DPD RI untuk diberikan kepada masyarakat Riau dalam bentuk Sembako, kurang lebih 5000 paket.

“Namun saya mengakui tidak akan mampu menjangkau semua masyarakat di Riau tanpa bantuan seluruh pihak. Kita semua harus bisa bergotong-royong saling meringankan beban masyarakat,” katanya.

Beliau juga mengapresiasi pihak pemerintah terhadap penetapan PSBB sekalipun masih ada masyarakat yang menolak seperti di Dumai dan juga masyarakat Pekanbaru yang masih banyak tidak mengindahkan protokoler kesehatan.

Sebagai penutup, Edwin mengajak generasi milenial untuk selalu kritis dan siap berkontribusi mengisi ruang-ruang publik.

“Saya terpilih menjadi anggota DPD RI sewaktu usia masih di bawah 30 tahun. Dan saya yakin kita semua generasi muda juga bisa melakukan hal yang sama untuk berkontribusi bagi Riau dan Indonesia,” pungkasnya.

Ketua PW GP Ansor Riau Purwaji atau yang sering disapa Mas Pur mengawali materi dengan menjelaskan Gotong Royong adalah jati diri kita bangsa Indonesia.

“GP Ansor Riau telah melakukan Gerakan penyemprotan disinfektan, pembagian sembako secara rutin dan kegiatan lainnya,” kata Mas Pur saat ditanya apa yang sudah dilakukan GP Ansor Riau selama pandemi.

Beliau juga menjelaskan GP Ansor saat ini sedang menggalakkan tersedianya lumbung-lumbung pangan. Beliau juga berharap RMI-RIAU dapat bergotong-royong bersama Ansor dalam menciptakan lumbung pangan ini.

Sebagai salah satu enterpreneur muda yang sukses, Mufid Luthfi (Co-founder & CMO IDICloudhost) hadir menyampaikan materi dalam webinar RMI.

“Dampak positif pandemi ini, sisi ekonomi kreatif meningkat karena penggunaan teknologi. Keterlibatan teknologi juga sangat berperan dalam menekan pandemi Covid-19 seperti info data tempat yang zona merah sehingga kita bisa hindari,” jelasnya.

“Peran teknologi dalam gotong-royong menghadapi pandemi Covid-19 ini bukan solusi akhir melainkan hal pendukung dan alat penunjang,” lanjut Mufid.

Dalam kesempatan ini pendiri Rumah Milenial Indonesia, Sahat Martin Philip Sinurat, turut serta memaparkan fenomena New Normal.

“Kita harus mendukung pemerintah yang sekarang sedang mengalami dilema apakah akan fokus terus dalam proteksi kesehatan atau membagi fokus dengan mempertimbangkan turunnya aktivitas ekonomi masyarakat khususnya UMKM dan banyak tenaga kerja yang mendapat PHK karena perusahaan-perusahaan yang terancam bangkrut,” katanya.

Sahat juga membahas sektor pendidikan yang menghadapi banyak kendala selama masa pandemi Covid-19 karena tidak semua siswa, mahasiswa, dan orangtua yang memiliki kemampuan keuangan untuk mengakses pendidikan jarak jauh.

“Disini kita harus saling mendukung dalam pendidikan, khususnya membantu siswa atau mahasiswa yang kesulitan mengikuti pendidikan jarak jauh. Jangan sampai karena wabah Covid-19 ini, mereka menjadi ketinggalan dalam menjalani pendidikan mereka,” ujarnya.

Sahat juga mengajak para peserta untuk mengikuti kelas virtual yang akan diadakan Rumah Milenial Indonesia dalam waktu dekat.

“RMI akan mengadakan Sekolah Kebijakan Publik secara online yang tujuannya agar milenial dapat lebih aktif dan kritik menyikapi kebijakan pemerintah secara baik. Kita harus mendukung kebijakan positif dari pemerintah, namun di sisi harus tetap memberikan masukan kritis dan solutif jika ada kebijakan pemerintah yang kurang tepat,” pungkasnya.

Rumah Milenial Indonesia (RMI) adalah wadah untuk berjejaring dan berkolaborasi bagi generasi milenial yang ingin mengembangkan potensi dirinya. RMI didirikan di Jakarta pada tahun 2018. Saat ini RMI telah memiliki cabang di beberapa kota dan provinsi di Indonesia. Untuk kepengurusan RMI Wilayah Riau, antara lain dipimpin oleh Direktur Wilayah Arie Agus Pratama, Kepala Bidang Program, Hermanto Romora S, Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga, Panca Dharma Putra dan unsur Penasehat yakni Muhammad Andri, Adi Putra Pradana, dan Amirzan Amzar.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait