Rumah Politisi PAN Dilempar Bom

  • Whatsapp

​GRESIK,beritalima.com- Insiden pelemparan bom Molotov  di rumah  milik Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kabupaten Gresik, Khamsun, di Jalan Marabahan No. 30 Gresik Kota Baru (GKB), Desa Suci Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, oleh orang tak dikenal, Senin (20/3) pukul  00.30 Wib di selidiki tim Labfor  Polda Jawa Timur

Dari pantauan, Tim Labfor  datang kerumah Khamsun  (20/3) pukul 13.00 WIB, untuk melakukan  olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Mereka memeriksa dan mengambil sampel semua barang korban yang terbakar akibat bom molotov, mulai mobil Honda Freed Nopol W 1397 BO dan garasi rumah korban yang mengalami rusak parah.

Hampir 2 jam petugas tim Labfor Polda Jatim lakukan penyelidikan. Kini titik lokasi ledakan dipasang garis polisi agar tidak didekati masyarakat.

Sementara Kapolres Gresik, AKBP Boro Windo Danandito kepada sejumlah wartawan mengatakan hingga kini pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.

Ia menilai kasus tersebut sebagai kasus kriminal murni. “Selaku penegak hukum kami tidak mau diseret dalam persoalan politis, karena korban adalah orang politik, yang saat ini menjabat Ketua DPD PAN Gresik. Kami tetap menilai kasus ini adalah kriminal murni,” terangnya, Senin (20/3).

“Bagi masyarakat yang mengetahui saat kejadian jangan takut beritahu kami. Siapa pun yang terlibat akan kami tindak sesuai ketentuan berlaku,” ujarnya

Seperti diberitakan beberapa media sebelumnya, Warga sekitar  di Jalan Marabahan No. 30 Gresik Kota Baru (GKB), Desa Suci Kecamatan Manyar dikagetkan dengan sebuah ledakan keras pada Senin  dini hari pukul  00.30 Wib dirumah milik korban.  

Wargapun berhemburan menuju titik sumber ledakan itu. Mereka kemudian berjibaku memadamkan kobaran api yang berasal dari lemparan bom Molotov dari orang yang tidak dikenal itu. Setelah berhasil memadamkan api, Warga kemudian menghubungi Polsek Manyar dan Polres Gresik. Tak selang lama, petugas tiba di Tempat Kejadian Perkara(TKP). ), sekitar pukul 01.00 WIB.

Saat dimintai keterangan, Khamsun didampingi istrinya Yuliastina kepada petugas menyatakan, sebelum kejadian, dia bersama keluarga sedang menghadiri acara resepsi pernikahan di Grand City Surabaya. “Saya keluar dari acara sekitar pukul 20.30 WIB,” katanya.

“Kemudian, setelah itu pulang ke ke rumah, dan sekitar pukul 23.00 WIB tidur. Sebelum kejadian, saya dan keluarga tidak merasa ada kejadian apa-apa,” terangnya.

Sebelum tidur, lanjut Khamsun dirinya memarkir mobil Honda Freed Nopol W 1397 BO di garasi rumahnya. Sedangkan, mobil Mitsubishi Pajero Sport warna putih Nopol W 1778 BU diparkir di tepi jalan depan rumah. “Mobil Pajero memang selalu saya parkir di tepi jalan,” tegasnya.

Namun pada pukul 00 30 Wib, Khamsun bersama istrinya spontan kaget  mendengar ledakan keras di garasi rumahnya. Saat dia keluar ternyata mobil yang dia taruh ditempat tersebut sudah terbakar sebagian

“ Untung saja warga sekitar langsung memadamkan api,” ujar seorang saksi yang tidak mau disebut namanya

Akibatnya dari kejadian itu, mobil milik korban jenis Honda Freed warna putih Nopol W 1397 BO terbakar dan mengalami rusak parah.(Ron)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *