Rumah Reot Pak Djoyo Dirobohkan Satgas TMMD Tuban

  • Whatsapp

Tuban- Rumah reot milik, Bapak Djoyo (55) warga Dusun Jalak, Desa Sumurjalak, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban kini menjadi surga bagi keluarganya. Kisah rumah reot ini kini hanya tinggal kenangan.

Sebelumnya, dinding rumah bambu bolong dihuninya sejak 30 tahun silam. Rumah peninggalan orang tuanya itu masih dihuni bersama istrinya yang bernama, Samirah (52) dan anaknya. Alas tanah menjadi tapakan kaki dalam kesehariannya. Bahkan lampu pijar minyak tanah yang menerangi setiap malam.

Buruh tani dan menjadi tenaga kasar dilakoninya untuk mengghidupi keluarganya. Jauh memang dari kata cukup, namun pemberian dari Sang Kuasa hingga sekarang selalu terlontar ucapan syukur. Rumah berukuran 8 meter dengan lebar 4 meter itu dijadikan teduh ketika hujan. Rintik hujan tidak jarang tembus karena dinding rumahnya berlobang. Atap genteng yang sudah retak, turut menjadi hidangan kala hujan lebar.

Kini, dirinya patut sujud syukur. Rumah renta karena termakan usia bisa direnovasi. Bantuan bedah rumah dari salah satu program TMMD ke 98 yang dilaksanakan oleh Kodim 0811/Tuban bersama prajuritnya merubah rumahnya menjadi istana.

“Saya berterimakasih dengan bapak tentara karena sudah merenovasi rumah saya. Sebelumnya rumah saya jelek, sekarang dirobohkan untuk dibangun menjadi baik, “ ujar Djoyo disela-sela pembongkaran rumahnya, Senin (10/04).

Untuk membangun rumah layak huni saja dirinya tidak mampu. Bukan tanpa sebab, penghasilan dari buruh tani yang dilakoninya hanya cukup untuk membeli makan. Beruntung apabila ada yang mempekerjakannya, dalam sehari bisa mendapat Rp. 70 ribu. Kalau tidak ada, dirinyahanya bisa terdiam dan mencari rumput untuk hewan ternaknya.

Apalagi untuk membangun rumah, memasang listrik saja dirinya harus menyalur dari tetangga. Kondisi dibawah garis kemiskinan ini sudah lama ia rasakan. Uluran tangan dari tetangga selalu diharapkan. Terlebih, ada bedah rumah ini, dirinya terasa terbantu dan berulang mensyukurinya. “habis ini (direnovasi), akan dipasang aliran listrik. Sebelumnya ya memakai lampu pijar dari minyak tanah, “ imbuhnya. (Pen ).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *