SURABAYA, beritalima.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya didapuk menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Komisariat Wilayah IV (RAKOR KOMWIL IV) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ke 15. Acara yang berlangsung di Hotel JW Marriot Surabaya itu, mengusung tema Penguatan Peran Pemerintah Kota Terhadap Implementasi Kebijakan Pemerintah.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan seluruh anggota APEKSI, karena telah menjadikan Kota Surabaya sebagai tuan rumah. Tak lupa, ia juga mengajak peserta ASPEKSI untuk bergabung dalam kemeriahan acara Perayaan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-726.
“Bapak Ibu sekalian, terima kasih telah mempercayakan Kota Surabaya sebagai tuan rumah, dan tentunya bertepatan dengan ulang tahun Kota Surabaya, sehingga Bapak Ibu bisa merayakan bersama dengan seluruh masyarakat,” kata Wali Kota Risma di sela-sela sambutannya, Sabtu, (23/03/19).
Ia menjelaskan, bulan Mei merupakan puncak acara Perayaan Hari Jadi Kota Surabaya ke-726. Namun, karena bulan Mei bertepatan dengan puasa, sehingga agenda kemudian dimajukan. Wali Kota Risma juga mengajak seluruh peserta APEKSI untuk mengikuti kegiatan Surabaya Vaganza yang berlangsung, Minggu, (24/03/19).
“Jadi kalo Bapak Ibu ikut di Surabaya Vaganza, akan bertemu dengan berbagai komunitas dari berbagai daerah yang tinggal di Surabaya. Mereka akan mengeluarkan seluruh potensi dari daerah asalnya. Mereka juga tidak pernah lupa meskipun tinggal di Kota Surabaya,” ujarnya.
Terlebih, ia juga menyebut, jika para pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya juga berasal dari berbagai suku daerah di Indonesia. Seperti dari Sumatera, Kalimantan, Bima dan Lombok. Salah satunya yakni, Kepala Sub Bagian Protokol yang berasal dari Kupang dan Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) yang berasal dari Papua. Namun, ia mengaku, jika selama ini perbedaan bukan menjadi kendala dalam menjalankan roda pemerintahan di Surabaya. “Kami tidak pernah berbicara suku apa, agama apa, tapi yang paling penting adalah meningkatkan kinerja kita,” jelasnya.
Pada kesempatan ini, ia juga menyampaikan, bahwa persaingan ke depan bukan hanya antar kota di Indonesia. Melainkan persaingan global, yang berarti antar kota di seluruh dunia. Nantinya, dunia akan menyambut era globalisasi keterbukaan publik tahun 2025. Karena itu, ia berpesan kepada para peserta, agar mengambil langkah-langkah insiatif untuk meningkatkan potensi wilayah agar bisa bersaing dengan dunia global.
“Saya ingin menyampaikan di forum yang berbahagia ini, kita akan jadi orang yang rugi kalau hari ini sama seperti hari kemarin, kalau hari esok sama seperti hari ini,” pesan wali kota perempuan pertama di Surabaya itu.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Pusat APEKSI dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wali Kota Kupang Jefirstson R. Riwu Kore mengatakan, pemerintah daerah adalah unsur paling penting untuk menciptakan tata kelola. Sejalan dengan hal itu, pihaknya berharap kepada para pemimpin daerah bisa saling bersinergi dan berkolaborasi antar pemerintah, swasta dan masyarakat. “Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah harus mengutamakan prinsip-prinsip transparasi, partisipasi, pemberdayaan hukum, dan keadilan, efektif,” kata dia.
Menghadapi persaingan ke depan, lanjut dia, pemerintah harus mengambil langkah-langkah insiatif yang mengarahkan sumber daya dan upaya untuk meningkatkan daya saing serta kapasitas dan kapabilitas. Langkah awal yang diperlukan adalah pemetaan kemampuan daerah, selanjutnya penentuan prioritas, mengingat keterbatasan sumber daya yang dimiliki. “Oleh sebab itu, singkronisasi, harmonisasi, sangat diperlukan,” jelasnya.
Perlu diketahui, Rakor Komwil IV APEKSI ke-15 ini, diikuti oleh 13 kota anggota APEKSI wilayah IV yang terdiri dari Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Kediri, Kota Madiun, Kota Blitar, Kota Batu, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Bima, Kota Kupang, Kota Mataram dan Kota Denpasar. Agenda yang berlangsung mulai Jumat, 22 Maret hingga Minggu 24 Maret 2019 itu, bertujuan untuk penyusunan program kerja APEKSI Wilayah IV tahun 2020. (*)