BENGKULU, beritalima.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bengkulu, melaunching pelayanan haemodialisasi. Kegiatan launching ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Bengkulu, Marjon, di halaman RSUD Kota Bengkulu. Senin (14/5/2018).
“Hari ini kita launching pelayanan cuci darah atau haemodialisa. Dengan adanya pelayanan cuci darah di RSUD Kota ini, kita berharap bisa memberikan kontribusi seperti rumah sakit lain,” ungkap Direktur RSUD Kota Bengkulu dr Lista Cerlyviera.
Pelayanan haemodialisa adalah pelayanan cuci darah, sebelumnya, RSUD Kota Bengkulu selalu merujuk pasien yang ingin melakukan cuci darah ke rumah sakit yang lebih lengkap dalam peralatan pelayanan tersebut, Namun saat ini RSUD Kota Bengkulu bisa melayani cuci darah.
Dengan launchingnya pelayanan tambahan ini pasien dapat melakukan haemodialisa di RSUD Kota tanpa dirujuk atau menunggu giliran dan dengan pelayanan haemodialisa di RSUD Kota kini mampu menjadi pilihan dan solusi bagi masyarakat Bengkulu.
Dr Lista menjelaskan, dengan adanya unit haemodialisa pasien-pasien cuci darah dapat dicover dengan melalui instalasi haemodialisa RSUD Kota Bengkulu.
Selain itu, untuk sarana unit haemodialisa telah disiapkan dan akan dilengkapi dengan dokter spesialis penyakit dalam dalam pelayanan haemodialisa yakni dokter umum dan 5 orang perawat terlatih.
Pihak RSUD Kota juga akan melakukan pengembangan secara berkelanjutan guna memaksimalkan pelayanan haemodialisa.
“RSUD Kota Bengkulu sendiri saat ini sudah memiliki 10 mesin haemodialisa yang bisa dipakai untuk melayani pasien. Peralatan haemodialisa yang tersedia ini merupakan hasil Kerja Sama Operasional (KSO) dengan pihak pemilik mesin,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bengkulu, Marjon, berharap tidak ada masyarakat Bengkulu yang mengidap penyakit yang mengharuskan melakukan haemodialisa walaupun peralatan sudah disediakan.
“Alhamdulillah kita sudah dapat melayani 10 orang satu hari untuk melakukan cuci darah dan RSUD Kota Bengkulu sudah memiliki itu. Saya berharap jangan sampai banyak yang sakit itu walaupun fasilitas sudah disiapkan. Kalau sampai ada, kita layani dengan baik dan sepenuh hati,” pungkas Marjon. (Ertk).
