Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengapresiasi dan menyampaikan terimakasih atas berdirinya Klinik dr. Vitis.
“Dengan diresmikannya Klinik dr. Vitis sebagai pihak swasta, pemerintah menyampaikan apresiasi dan terima kasih. Karena dengan demikian percepatan peningkatan pembangunan kesehatan masyarakat akan cepat tercapai,” ungkapnya saat meresmikan Klinik dr. Vitis, di Dusun Sembak, Desa Grogol Kabupaten Kediri, Jumat (19/8) malam.
“Saat ini, yang dilakukan oleh pemerintah di bidang kesehatan adalah tindakan kuratif atau pengobatan. Menurut Wagub yang biasa disapa Gus Ipul, tindakan tersebut memerlukan biaya yang begitu besar, walaupun hal tersebut sudah ditangani oleh BPJS Kesehatan.
Oleh karena itu, alangkah baiknya apabila masyarakat sejak dini sudah dibiasakan untuk melakukan pencegahan (preventif) agar tidak terkena suatu penyakit, dengan cara hidup sehat. Karena apabila sudah terkena penyakit untuk mengobatinya memerlukan biaya yang lebih besar.
“Pemerintah tidak mampu melakukan tindakan preventif dan promotif sendiri, sehingga memerlukan bantuan seluruh elemen masyarakat termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat. Sebagaimana yang telah dilakukan oleh Klinik dr. Vitis,” jelasnya.
“Mudah-mudahan Klinik dr. Vitis barokah, berkembang dan bermanfaat untuk pembangunan kesehatan masyarakat,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu Wagub yang biasa disapa Gus Ipul menitipkan empat hal kepada seluruh masyarakat Desa grogol Kab. Kediri. Yaitu agar ikut mengawasi maraknya peredaran narkoba, pornografi, kekerasan seksual pada anaka dan LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual dan transgender).
“Peredaran narkoba saat ni menyasar ke seluruh lapisan masyarakat. Anak-anak, remaja, orang dewasa, orang tua, kaya-miskin, birokrat, aparat keamanan, anak sekolah, di desa-kota menjadi sasaran pengedar,” jelasnya. Oleh karena itu, kita sebagai warga masyarakat yang sehat harus ikut mengawasi peredarannya, utamanya mengawasi keluarga agar jangan sampai menjadi korban beredarnya narkoba.
Demikian pula dengan pornografi dan kekerasan seksual. Gus Ipul mengajak masyarakt agar menjadi orang tua yang peduli terhadap lingkungan, peduli terhadap keamanan keluarga, peduli terhadap keamanan anak, termasuk ikut mengawasi anak-anak dalam penggunaan Hand Phone.
Sedangkan untuk LGBT, Gus Ipul mengingatkan bahwa kelakuan atau perilaku LGBT merupakan perilaku yang menyimpang dan dilarang oleh ajaran agama. (**).