SIDOARJO,beritalima.com – Kegiatan rutin Bupati Sidoarjo Saiful Ilah setiap hari jum’at keliling ke Masjid yang ada di wilayahnya, kegiatan ini merupakan program Safari Jumat yang sudah dilakukan sejak menjabat Bupati periode pertama tahun 2010 hingga sekarang.
Tujuannya adalah untuk menampung aspirasi warganya, melalui safari jumat Saiful Ilah sudah terbiasa melakukan komunikasi langsung dengan warga Sidoarjo. Banyak permasalahan yang disampaikan langsung kepada bupati pada saat safari jum’at,
(Jum’at, 04/05 ).
Abah Saiful melakuan sholat jumat di masjid Ar Riyadloh desa Trompoasri Kecamatan Jabon. Selain berinteraksi langsung dengan warga desa Trompoasri, Abah Saiful juga memberikan bantuan dana hibah untuk pembangunan masjid Ar Riyadlo sebesar 15 juta rupiah dan menyalurkan dana CSR (Corporate Sosial Responsibility) dari PDAM sebesar 10 juta rupiah.
Selanjutnya Abah Saiful memberikan kesempatan kepada jamaah sholat jumat yang hadir untuk mengajukan pertanyaan seputar persoalan yang ada di desa maupun persoalan pemerintahan Sidoarjo.
Sutikno tokoh masyarakat desa Trompoasri mengeluhkan persoalan sampah ada di dekat kali mati, selain persoalan sampah Sutikno juga mengadukan persoalan jalan didesanya yang sempit, menurut pengakuannya karena sempitnya jalan desa terutama jalan akses ke sekolah SD Trompoasri Sutikno mohon kepada pemerintah untuk diperlebar jalannya.
“ Warga yang tinggal di dekat kali mati cukup terganggu dengan banyaknya warga yang membuang sampah di kali mati”, ungkap Sutikno.
“Bukan hanya warga Trompoasri saja yang membuang sumpahnya di kali mati, warga Bangil Pasuruan juga buang sumpahnya disana, baunya sangat menganggu warga sekitar Kali mati”, keluhnya.
Desa Trompoasri merupakan desa yang berbatasan dengan Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan. Kedua daerah tersebut dilalui kali mati.
Kepala Desa Trompoasri Samsul mengusulkan agar didesanya dibuatkan TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu), sebab selama ini warga membuang sumpahnya di Kali Mati.
“ Kami mengusulkan pada pemkab Sidoarjo untuk membangun TPST desa Trompoasri agar warga tidak lagi membuang sampah di Kali Mati ”, ujar Samsul.
Abah Saiful merasa senang bisa langsung interaksi dengan warga, terkait dengan persoalan sampah Bupati sepakat dengan usulan dibangunnya TPST oleh Kades Trompoasri Samsul.
“ Saya minta dinas PU PR dan (DLHK) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan melakukan koordinasi dengan desa Trompoasri untuk, sebab saat ini banyak warga sini yang membuang sumpahnya di kali mati, sedangkan untuk pelebaran jalan dinas PU PR akan segera memaksimalkan pengaspalan jalan sampai batas maksimal median bahu jalan”, tutur Abah Saiful.
Setiap melakukan safari jumat Saiful Ilah mengajak pejabat dinas terkait seperti dinas PU PR, DLHK, Dinas Pendidikan, Dispendukcapil dan dinas lain.
Abah Saiful berharap dengan bertatap langsung antara warga dengan pemerintah diharapkan akan cepat memberikan solusi, pungkasnya(kus).