MADIUN, beritalima.com- Dalam rangka bulan suci 1437 H, Bupati Madiun H Muhtarom, melakukan kegiatan rutin berupa Safari Ramadhan dari desa ke desa. Salah satunya melakukan sholat taraweh bersama Forkopimda dan masyarakat di Masjid Al Fattah, Desa Kuwiran Kecamatan Kare Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa 14 Juni 2016.
Selain melakukan shalat taraweh berjamaah, Safari Ramadhan ini untuk melakukan silaturrahmi dengan masyarakat sekaligus untuk melihat perkembangan kegiatan keagamaan di desa-desa yang ada di Kabupaten Madiun.
Dalam tausiahnya, H Muhtarom, mengatakan, agar orang tua selalu membentengi dan membekali putra-putrinya dengan ilmu agama. Salah satunya dengan menjalankan ibadah puasa. Karena pergaulan remaja sekarang ini, sudah sangat memprihatinkan.
“Banyak hal yang mempengaruhi kondisi seperti ini. Diantaranya adalah arus globalisasi dan juga Narkoba. Untuk menjaga agar anak-anak kita tidak terjerumus ke hal yang negatif, maka mereka harus dibentengi dan dibekali dengan ilmu agama. Tentunya kita juga tidak ingin terjadi penerus kita putus. Karena tanpa penerus, berarti cita-cita berhenti dan tidak ada lagi yang bisa mendo’akan orang tua. Padahal kita semua bercita-cita agar anak-anak kita menjadi anak sholeh/sholekhah agar bisa mendo’akan kedua orang tuanya,” kata Bupati Madiun, H Muhtarom, dalam tausiahnya.
Menurutnya lagi, Narkoba merupakan zat yang sangat berbahaya bagi generasi muda. Siapapun yang mengkonsumsi akan menjadi kecanduan dan mereka yang kecanduan sudah pasti tidak akan bisa berfikir dengan baik.
“Kondisi seperti itu kalau dibiarkan tentunya dapat membahayakan generasi muda kita. Generasi muda kita akan terus berfikir bagaimana caranya untuk mendapatkan Narkoba. Dan lama kelamaan kedepannya negara kita akan hancur kaena Narkoba. Untuk itu negara terus akan memerangi Narkoba, yang dapat membunuh generasi muda kita,” tandasnya.
Mbah Tarom, demikan panggilan akrab Bupati Madiun, juga mengingatkan, pada saat lebaran nanti agar masyarakat merayakan Idul Fitri dengan sederhana. Karena menurutnya, makna Idul Fitri bukan menyiapkan hidangan yang banyak atau membeli pakaian yang mahal serta bagus. Tapi yang penting adalah meningkatkan tali silaturahmi kepada orang tua, ulama, guru dan sanak saudara.
“Manfaatkan kesempatan lebaran tahun ini untuk saling memaafkan sesama manusia. Karena selama bergaul tentunya ada kesalahan yang kita sengaja ataupun tidak disengaja. Dan pada momentum Idul Firti biasanya orang juga begitu mudah memberikan maaf, tanpa menanyakan apa kesalahan kita,” papar Mbah Tarom.
Mbah Tarom juga berpesan, karena arus lalulintas menjelang dan pada saat Idul Fitri meningkat, masyarakat dihimbau agar selalu berhati-hati di jalan.
“Misalnya saat berkendara sepeda motor hendaknya mengenakan helm standar dan dikuncikan “Klik”, agar aman. Begitu juga sebelum meninggalkan rumah hendaknya kita pastikan bahwa kompor sudah mati, matikan listrik yang tidak digunakan. Hal ini penting untuk menghindari terjadinya kebakaran,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang, Bupati Madiun dan Wakil Bupati Madiun, H Iswanto yang melakukan Safari Ramadhan di tempat yang berbeda, menyerahkan bantuan dari Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Madiun berupa Al-Qur’an 5 exemplar dan uang untuk perawatan masjid sebesar Rp.2,5 juta. Selain itu juga diserahkan bantuan uang kepada lima orang kaum duafa masing-masing sebesar Rp.2 juta.
Sedangkan dalam waktu yang bersamaan, rombongan Safari Ramadhan yang dipimpin oleh Wakil Bupati Madiun, H Iswanto, melaksanakan sholat Tarawih di Masjid Bharul Ulum, Desa/Kecamatan Gemarang. (Humas Pemkab Madiun/Dibyo)