Safari Ramadhan di Pariaman, Gubernur Irwan Prayitno Ajak Warga Hemat Belanja

  • Whatsapp

PARIAMAN,SUMBAR — Gubernur Sumbar Irwan Prayintno tidak habis pikir, kenapa selama puasa harga naik, sedangkan makna puasa itu sendiri menahan lapar dan minum. Tapi kenyataannya kebutuhan malah meningkat, sehingga harga jadi naik. Berarti pelaksanaan puasa kita belum maksimal sesuai ajaran Rasulluh Nabi Muhammad SAW.

Ia juga menyampaikan, saat ini pemerintah ingin mengendalikan harga kebutuhan pokok yang sering naik bila datang bulan Ramadhan . Rasa jika dipikir secara logika orang puasa harga kok naik, padahal ideal puasa arti menahan, haus dan lapar mestinya daya beli masyarakat menurun.

“Kita menghimbau agar masyarakat belanja sekedarnya saja sesuai kebutuhan, jangan berlebihan karena itu tidak sehat dalam menjaga stabiltas harga, jika saja masyarakat hemat, harga kebutuhan akan stabil sehingga tidak terjadi keresahan,” kata Gubernur ketika berbicara di Masjid Sungai Pasak Kecamatan Pariaman Timur (9/6/2016) dalam kegitan Tim Safari Pemprov. Sumatera Barat.

Tampak dalam rombongan Kanwil Kemenang, Drs. Salman, Ketua MUI, Walikota Muchlis Rahman, Kadis Sosial, Abdul Gafar,SE.MM. Kadis Pertanian, Kadis Prasjal Tarkim, Kabiro Binsos, Kabiro Humas Irwan.S.Sos.MM serta Kepala SKPD di lingkungan pemko Pariaman.

Gubernur Irwan Prayitno dalam kesempatan itu juga menyampaikan, manfaat bersilaturrahmi sebagai kekuatan untuk kemajuan pembangunan daerah. Dengan silaturrahmi kita akan mampu membangun sinergitas dan kebersamaan, saling tolong menolong meringankan beban antara sesama, berzakat, bersedekah merupakan amalan dan ibadah terutama dalam bulan suci ramadhan.

“Bulan ramadhan ditandai dengan turunnya Al Qur’an sebagai turunnya rahmat Allah yang terbesar, sebagai pedoman hidup umat manusia. Beribadahlah sebanyak banyaknya di bulan Ramadhan karena akan dilipatkan ganda oleh Allah SWT,” ujarnya.

Irwan Prayitno juga menambahkan, dengan turunnya Al Qur’an di bulan ramadan, mari kita perbanyak membaca Al Qur’an, akan banyak pahala dan segala doa dikabulkan. Ibadah ini akan membawa kita kepada orang yang bertaqwa.

Orang taqwa di jamin Allah masuk surga, orang taqwa dimuliakan Allah. Orang taqwa ketika mendapat masalah akan dibantu menyelesaikan dan dicarikan jalan keluar, serta diringankan bebannya oleh Allah.

Walikota Muchlis Rahman dalam kesempatan itu menyampaikan saat ini pembangunan Kota Pariaman, telah berkembang dengan baik. Kecamatan Pariaman Timur termuda setelah pemekaran dan memiliki kantor camat termegah di Kota Pariaman.

Dua bulan kedepan akan berumur 14 tahun . Pembangunan telah banyak dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat, saat ini pendaptat perkapita masyarakat sudah 40 juta. Namun diakui masih banyak pula hal-hal lain yang masih menjadi perhatian dalam pembenahan di kota Pariaman, serta kunjungan wisata selalu meningkat setiap tahun.

Kendala terbesar dalam pengembangan pariwisata saat ini adalah prilaku masyarakat, sementara pembangunan fisik mudah kita bangun tapi membangun prilaku masyarakat membutuhkan waktu terhadap wisata, tukang pakuak, parkir sudah tidak ada lagi, tapi masih perlu di awasi dengan dubalang parit paga desa, dalam mewujudkan roh pemerintah bahari di pariaman.

“Orgen tunggal sudah ada perdanya dan perlu keamanan dubalang desa. Dubalang pariwisata.Tukang bersih disebut parakai sebut dalam budaya desa di Pariaman, akan dipopulernya sebagai budaya masyarakat pariaman,” katanya.

Pada saat Tim Ramadhan Sumbar dalam kesempatan menyerahkan bantuan 3 gulung tikar sholat dan Rp. 20 juta.

(rel/rki)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *