Safari Ramadhan Pj Gubernur NTB, Bupati KSB Minta Jalan 2 Jalur Tambak Sari dan Jalan Kawasan Industri Segera di Perbaiki

  • Whatsapp

SUMBAWA BARAT NTB.beritalima.com|Pemerintah Daerah Kabupatan Sumbawa Barat menggelar Safari Ramadhan 1445 H/2024 M,PJ.Gubernur NTB dirangkaikan dengan syukuran ntek balek Pendopo Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat,bertempat di Pendopo Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat pada jum’at (29/03/24).

Bupati Sumbawa Barat Dr.Ir.H.W Musyafirin MM dalam sambutannya menyampaikan kepada Pj Gubernur H.Lalu Gita Ariady bahwa di WA grup Warga Sumbawa Barat banyak yang berkomentar hingga ratusan orang menyinggung terkait jalan 2 jalur rusak parah di Tambak Sari dan Jalan di Polamata yang perlu ada perhatian khusus dari Pj Gubernur NTB.

” Pasalnya jalan 2 jalur sepanjang 2 km di Tambak Sari Kecamatan Poto Tano rusak parah sering terjadi kecelakaan, begitu pula di jalan Polamata Kecamatan jereweh kawasan industri juga sering terjadi insiden Kendaraan Berat tidak mampu naik tanjakan bahkan ada kendaraan yang terbakar, ” kata H.firin

H.firin berharap,segera diatensi oleh Pj Gubernur NTB karena menjadi perhatian masyarakat dan selalu menjadi topik pembicaraan hangat di WA grup warga Sumbawa Barat.Karena itu adalah ranahnya proyek Provinsi bukan proyek Kabupaten Sumbawa Barat.

” Jadi taunya masyarakat Sumbawa Barat larinya ke Bupati KSB ,ya biasalah yang namanya rakyat taunya Bupati saja.Pada hal itu pekerjaan proyek Provinsi NTB ” ucap H.firin sambil tersenyum.

H.Firin menjelaskan,aktifitas bongkar kapal pengangkut material untuk kebutuhan industri di Maluk, kadang tidak bisa dilakukan di Pelabuhan Benete, tapi di Pelabuhan Badas Sumbawa. Konsekwensinya material tersebut mesti diangkut lewat darat dengan kendaraan berat menuju Maluk.

“Truk besar 12 sampai 16 roda melintasi jadi hampir setiap hari terjadi kecelakaan truk tersebut di Polamata (karena kondisi jalan yang menanjak curam dan sempit) kadang terbalik sehingga timbul kemacetan panjang. Ini yang menghambat pembangunan industri disana. Inilah yang menjadi harapkan calon pengelola kawasan industri agar infrastruktur jalan harus segera diperbaiki, kalau memang NTB khususnya KSB ini menginginkan adanya kawasan industri untuk membuka lapangan kerja dan pendongkrak ekonomi KSB maupun NTB,” tuturnya

Bupati juga memaparkan posisi KSB sebagai poros ekonomi NTB, dimana juga perekonomian KSB anjlok maka perekonomian NTB juga ikut anjlok. Contohnya, jika PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT) tidak melakukan pengiriman konsentrat, maka ekonomi NTB ikut terkontraksi, bahkan sampai minus. Pasalnya KSB sendiri, ditengah kontraksi ekonomi yang disebabkan sektor tambang itu, pertumbuhan ekonominya tetap bisa stabil.

“Jika dikurangi sektor tambang, Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi KSB tahun 2023 mencapai 9,41 persen dan menjadi yang tertinggi di Provinsi Nusa Tenggara Barat,” bebernya

Sebagai poros ekonomi NTB, Pemerintah telah menetapkan KSB (Kecamatan Maluk) sebagai kawasan industri strategis nasional. Bupati mengharapkan supporting maksimal dari semua pihak,baik dari Perhubungan, Balai Jalan dan Pemprov NTB. Berdasarkan pengalaman proses pembangunan smelter sebagai simbol hilirasi sektor tambang, ia mengungkap banyak sekali keluhan dari pelaku industri di wilayah dimaksud, terutama terkait infrastruktur, khususnya jalan negara menuju wilayah industri Maluk.

Bupati juga meminta Pj Gubernur untuk ikut memperjuangkan kelanjutan penanganan Danau Lebo Taliwang ke Pemerintah Pusat. Danau air tawar terluas di NTB itu merupakan kawasan konservasi. Sebagian wilayahnya telah ditetapkan untuk kawasan wisata alam, tetapi hingga sekarang belum juga ada penanganan yang sungguh-sungguh dari pemerintah pusat.

“Padahal MoU telah tiga kali perpanjangan antara tiga pihak, Pemda KSB, BKSDA dan BWS. Kami mohon Bapak Penjabat Gubernur bisa memfolowup supaya hal yang terkait penanganan kawasan konservasi ini bisa kita laksanakan,” katanya.

Sementara Pj Gubernur NTB, H.L.Gita Ariady mengatakan, KSB ini sebagai contoh di Kabupaten lain satu satunya Kabupaten yang tuntas STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat),Penurunan angka stunting dan KSB sebagai urat nadi perekonomian NTB karena memiliki PT.AMNT sehingga pertumbuhan ekonominya baik.

“Terkait ruas jalan tersebut menjadi bagian integral dari pengembangan kawasan industri itu sendiri, sehingga statusnya menjadi sangat penting untuk segera ditindaklanjuti.Apalagi sekarang ada pembangunan Smelter yang sebentar lagi selesai insyaallah dalam waktu dekat pak presiden akan meresmikan Tiu suntuk dan Smelter, ” jelasnya

H.L.Gita Ariady mengatakan, dengan adanya bangunan smelter tentu akan mengurangi pengangguran di KSB dan NTB,karena nanti nya ada industri turunannya seperti pabrik Pupuk dan Semen.Tentu nantinya akan membutuhkan ribuan tenaga kerja, sehingga bisa mengurangi pengangguran di Kabupaten Sumbawa Barat.

“Mudah-mudahan dengan semakin sehatnya APBD Provinsi, kita akan prioritaskan untuk segera tertangani. Inikan urat nadi perekonomian,bahwa ruas jalan tersebut menjadi bagian integral dari pengembangan kawasan industri itu sendiri, sehingga statusnya menjadi sangat penting untuk segera ditindaklanjuti.

Disela sela usai Safari Ramadhan kepada wartawan,Pj Gubernur NTB mengatakan,rapatnya senin kemarin di Jakarta tentang progres penanganan rencana pengembangan kawasan industri. Kadis perindustrian yang mewakili saya, nanti akan saya tanya bagaimana hasilnya. Nah samaan dengan itu bagaimana dengan infrastruktur penunjangnya.” Ini bukan hanya wajah KSB tetapi juga wajah NTB,” tuturnya (Rozak).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait