JAKARTA, beritalima.com – Diskusi Kita Indonesia yang digelar Sahabat Polisi, yang bertemakan Sinergitas Masyarakat dan Polri Dalam Menjaga Pluralitas Kebangsaan, bertempat di Hotel Alia Cikini, Jum’at (25/8/2017) di Jakarta. Dalam paparannya, Fonda Tangguh, Ketua Umum DPP Sahabat Polisi menyatakan bahwa pluralisme agama, budaya, ras, bahasa, dan adat istiadat yang dimiliki bangsa indonesia !merupakan kekayaan spirituai yang tidak ternilai untuk terus dilestarikan dan dimaksimalkan untuk membangun keadaban bangsa.
“Pluritas sering kali dijustifikasi sebagai faktor penghambat dan penghalang kita untuk dapat saling bekerja sama dan berbagi kebahagiaan dengan mereka yang berbeda. Pada kenyataannya, oleh sebagian kelompok masyarakat perbedaan ini ini justru dianggap sebagai suatu ancaman serius bagi keberadaan dan keberlangsungan hidup kelompoknya,” ucapnya.
Namun ditegaskan Fondah, kepentingan bersama sebagai bangsa harus diletakkan di atas kepentingan kelompok, apalagi yang bersifat pragmatis, atau sekadar untuk meraih kekuasaan yang sesaat. Upaya ini merupakan sikap yang tak dapat ditawar-tawar lagi. Untuk itu tegasnya, umat beragama seyogyanya tidak terpengaruh oleh sejarah konflik yang pernah terjadi di dunia luar.
Disamping itu peran aparatur dalam membina harmonisasi juga sangat diperlukan guna selalu memupuk saling menghormati dan menghargai satu sama lain ditengah-tengah kemajemukan dan cara yang efektif salah satunya adalah membangun sebuah dialog yang masuk ke dalam living human documents, hingga mempercakapkan persoalan kemanusiaan manusia melalui bahasa agama yang mampu mengangkat mereka.
Polri sebagai salah satu elemen pemerintah sangat cocok untuk membina masyarakat untuk selalu menjaga kondusifitas kemasyarakatan dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuanp bangsa karena polisi merupakan aparat yang paling dekat dengan masyarakat.
Disamping itu, selain menjaga kondusititas kemasyarakatan, polisi juga meiakukan penegakan hukum dengan wewenang untuk menangkap, memeriksa dan menggeledah, yang kesemuanya bersentuhan dengan hak-hak azasi manusia serta berkaitan pula dengan kepentingan masyarakat. Maka ketika ada kekurangan atau Ketidakpuasan, polisi pun kerap menjadi sorotan. Semua ini membuktikan bahwa tugas yang diemban polisi itu memang sangat berat dan sangat kompleks serta membutuhkan jiwa besar dan sikap profesionalisme yang handal serta perlu dukungan semua elemen masyarakat.
Selain itu, lahirnya SAHABAT POLISI juga tidak terlepas dari tantangan yang dihadapi Polri ke depan boleh jadi kian berat dan beragam coraknya, selain untuk memberikan solusi yang kontruktif, kami juga akan terus menggalang dukungan agar polisi selalu disayangi dan deket dengan masyarakat hal ini dikarenakan polisi adalah penjaga inti pembina Kamtibmas dengan segala keterbatasan manusia.
Oleh sebab itu, dalam kesempatan Pra Launcing SAHABAT POLlSl kami menghimbau agar sama-sama kita jaga dan dukung setiap langkah Polri agar selalu handal dalam setiap penegakan hukum demi menjadi negara yang beradab dan yang lebih penting kita semau menjadi mitra bersama guna menjaga kedamaian diantara kita dengan memikirkan kondisi masyakat kekinian. dedy mulyadi