MADIUN, beritalima.com- Walikota Madiun, Jawa Timur, H. Maidi, melantik Sekda Kota Madiun, Soeka Dwi H, di depan ‘Ka’bah’ (duplikat Ka’bah), yang berada di lapangan parkir Sumber Umis, Jalan Pahlawan, Jumat 19 November 2021, dinihari.
“Pada hari ini, Jumat tanggal 19 November 2021, saya Walikota Madiun dengan ini secara resmi melantik saudara dalam jabatan Sekretaris Kota (Sekda) Madiun,. Saya percaya bahwa saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, bersama kita,” ucap Walikota Madiun, H. Maidi
Usai pelantikan, walikota mengatakan, seleksi Sekda telah melalui proses yang cukup panjang, mulai bulan September hingga November.
“Yang mengikuti seleksi semua kualitasnya cukup baik. Semuanya punya potensi menjadi Sekda. Tapi sayang, Pemkot Madiun hanya punya kewenangan mengambil satu Sekretaris Daerah,” tambahnya.
Atas kerja sama dan kerja keras dari seluruh pihak, papar Maidi, akhirnya Pemerintah Kota Madiun mempunyai Sekretaris Daerah yang definitif.
Menurutnya lagi, jabatan Sekretaris Daerah mempunyai peranan yang sangat penting karena harus membantu kepala daerah dalam menyusun kebijakan.
“Saya berharap, Sekda yang baru dapat menghayati peran dan fungsi, sehingga dalam menjalankan tugas-tugasnya dapat memberikan kontribusi yang besar untuk Pemerintah Kota Madiun. Selain mampu dan mengemban tugas-tugas administratif, harus terus meningkatkan kemampuan dalam menyikapi penyelenggaraan otonomi daerah serta mampu berkoordinasi dengan OPD maupun eksternal,” harapnya.
“Kita harus menyadari tantangan tugas-tugas Pemkot Madiun ke depan semakin berat. Suatu jabatan, hakikatnya merupakan wujud kepercayaan dan pengakuan terhadap kredibilitas seseorang untuk menduduki jabatan tersebut,” tambahnya.
Kepercayaan dan pengakuan, lanjutnya, merupakan suatu kehormatan yang mengandung kewajiban tugas dan tanggung jawab. Oleh karenanya, kewajiban harus ditunaikan, tanggung jawab harus dipikul, dan tugas harus dilaksanakan.
“Atas dasar itu, kita harus menyadari bahwa situasi dan kondisi kehidupan masyarakat saat ini. Kewajiban, tugas dan tanggung jawab bukan semata mata melaksanakan kewajiban rutin. Tetapi hendaknya dapat membaca situasi menentukan langkah-langkah teknis, strategis dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat,” urainya
Terkait pelantikan dilakukan di depan duplikat Ka’bah, menurutnya, memang ini mempunyai makna yang luar biasa.
“Kita orang muslim, kiblat kita adalah Ka’bah. Semua kegiatan yang ada di kota ini, semuanya tepat waktu seperti kita menjalankan sholat lima waktu. Tidak ada waktu sholat yang ditunda, tidak ada waktu sholat yang diundur. Sholat itu harus dilakukan dan merupakan kewajiban seorang muslim. Semua pembangunan di Kota Madiun, tepat waktu. Baik itu koordinasi di DPRD dan kegiatan OPD sesuai tugas pokok dan fungsinya. Dengan tepat waktu dan menjalankan tugas dengan baik, seperti kita sebagai seorang muslim yang menjalankan sholat lima waktu. Ini harus kita renungkan bersama. Maka pada malam hari ini, kebetulan malam Jumat, saya lantik Sekda disini,” tuturnya
Walikota berharap, dengan telah dilantiknya Sekda yang baru, dapat mengawal visi-misi kepala daerah.
“Kita mempunyai kewajiban yang cukup berat.
Tantangan, salah satunya menurunkan angka kemiskinan. Kemudian mengurangi angka pengangguran dan menghapus kebodohan. Tiga hal ini tentunya, ketika kebodohan kita hapus, kemiskinan dan pengangguran akan hilang,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Sekda Soeko Dwi H, meminta dukungan semua pihak, termasuk wartawan, agar bisa melaksanakan amanah yang diembannya.
“Kami minta doa dan dukungan kepada semua pihak, termasuk wartawan, agar bisa melaksanakan amanah dengan baik, selamat dunia akhirat,” tutur Soeko, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Madiun. (Dibyo).
H. Maidi (kiri), Soeko Dwi H (kanan) bawah,