TULUNGAGUNG, beritalima.com- Kurang koordinasi dan komunikasi antara Kepala Sekolah dan Ketua Komite SMPN 1 Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, berakhir happy ending (menyenangkan).
Salah paham ini terjadi, ketika Ketua Komite, Agus, menduga jika mobil inventaris komite, dijual oleh Kepala Sekolah, Muji Wasono. Padahal mobil jenis izuzu Panther itu, masuk bengkel karena rusak.
Pasalnya ketika itu, kepala sekolah tidak memberi tahu komite jika mobil masuk bengkel. Karena itu, Agus selaku ketua komite sempat curiga, karena mobil yang biasa parkir di halaman sekolah, tidak ada.
“Mobil tersebut saya kirim ke bengkel dari bulan Agustus dan baru selesai bulan ini. Karena harus nunggu antrian diperbaiki. Sekarang sudah berada lagi di sekolah dan siap diberikan ke ketua komite untuk digunakan kembali sebagai kendaraan inventaris serta untuk siswa jika ada kegiatan diluar sekolah,” terang Kepala Sekolah SMPN 1 Boyolangu, Muji Wasono, Senin 6 Juli 2020.
Sementara itu Ketua Komite SMPN 1 Boyolangu, Agus, ketika dikonfirmasi, membenarkan hal tersebut.
“Iya benar, ternyata mobil masuk bengkel. Saya telah mengetahui hal tersebut. Mobil sudah berada di sekolah dan siap saya terima untuk digunakan sebagai kendaraan inventaris komite dan kegiatan siswa. Semua sudah clear,” terang Agus. (Dst).
Muji Wasono (kiri), Agus (kanan).