Salah Satu Bukti Keberhasilan Kemen LH Bersihkan Sungai Cipinang Untuk Indonesia di Waduk Dukuh

  • Whatsapp

Jakarta | beritalima.com – Tepatnya di Danau Dukuh, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur tempat orang membuang sampah di aliran sungai cipinang namun kini terlihat cantik dijadikan tempat wisata pancing ikan. Kendati aliran sungai cipinang segmen 3 versi Kemen LH ini terlihat bersih itu, namun sedimentasinya perlu dibersihkan karena terlihat sampai permukaan hingga mengurangi estetik danau waduk 1 yang dialiri sungai cipinang tersebut.

Pembersihan sedimentasi sungai cipinang tersebut dikemas dalam acara Festival Sungai Ciliwung, pada Jum’at (31/20/2025) dihadiri 500 orang peserta termasuk pejabat penting seperti Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono yang juga sebagai Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, pejabat Provinsi DKI Jakarta yang mewakili ketidak hadiran Gubernur Daerah Khusus Jakarta Pramono Anung, Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PU, Deputi dan Direktur KLH/BPLH, Walikota Jakarta Timur, Direktur Utama Mind ID, Direktur Utama PT. Vale Indonesia, Direktur Utama PT. Pertamina Gas Negara, Direktur Utama PT. PLN Indonesia Power Tbk, Direktur Utama PT. Aneka Tambang Tbk, Komunitas sungai cipinang, dan Masyarakat sekitar.

Diaz Hendropriyono pada kesempatan itu mengatakan, sepakat seperti yang disampaikan Deputi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Rasio Ridho Sani, sesuai idenya. Akan membuat aliran sungai itu bersih, ramah lingkungan dan ramah terhadap masyarakat sekitar.

“Selama ini saya juga berterima kasih kepada komunitas – komunitas yang ikut membantu, ada 225 orang dari 21 komunitas yang membantu membersihkan Sungai Cipinang yang panjangnya 30,4 km di berbagai segmen. Saya sangat apresiasi kepada teman-teman,” tandasnya.

Dijelaskan, bahwa aliran sungai cipinang dari Depok hingga Kramat Jati harus dibersihkan untuk destinasi wisata. Di bersihkan dengan menggunakan alat atau kombinasi bantuan dari orang orang (padat karya), untuk mengambil sedimentasinya agar aliran sungai deras, dibuat danau danauan, dan orang bisa jogging dipinggiran sungai.

“Itu yang pertama, dan yang pasti jangan nanti menumpuk lagi itu sampah-sampahnya. Dan tadi saya juga lihat di sini, terima kasih juga kepada warga yang telah menjaga sungai. Di sini sampahnya lagi banyak, walaupun saya juga dengar ada bantuan dari Tresbung. Tapi di segmen ini paling tidak warganya tidak ikut mengotori sungai dengan sampahnya.Jadi terima kasih kepada warga di sini juga, warga sekitar yang menjaga sungai,” harap Wamen Diaz kepada warga sekitar.

Lanjut Wamen, sungai memang sumber kehidupan, jadi harus dijaga, airnya harus tetap bersih supaya bisa digunakan untuk kebutuhan hidup dan kesejahteraan masyarakat. Kedua, setelah bersih – bersih sungai itu dan ditanami 25 pohon buah.

“Jadi kita butuh pohon teman-teman ya, jadi saya rasa dengan menanam pohon. Pohon ini adalah sebuah kegiatan yang sangat-sangat positif, karena pohon itu mengeluarkan oksigen ya, secara teknis itu bervariasi, ada yang sekitar mungkin 0,75 kg per hari dia mengeluarkan oksigen, sampai 1 kg per hari oksigen yang dikeluarkan oleh pohon,” terang Wamen.

Sementara ditambahkan Wamen, manusia butuh oksigen sekitar 0,84 kg per hari, jadi satu orang butuh satu pohon.

Jurnalis : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait