Saat suaminya menjabat Kapolres Banyuwangi, Mince Bastoni Purnama merupakan ketua Bhayangkari Banyuwangi. Setelah kurang lebih satu tahun mendampingi sang suami, kini keduanya harus meninggalkan Bumi Blambangan. Pelepasan AKBP Bastoni Purnama bersama istri ditandai dengan tabur bunga dan melintas di atas karpet merah sampai pintu keluar mapolres di sisi timur.
Sebelum pelepasan, jajaraan Polres Banyuwangi terlebih dulu menggelar parawel untuk menyambut AKBP Budi Mulyanto bersama istri sebagai Kapolres Banyuwangi yang baru. Selain tari gandrung yang khas Banyuwangi, tradisi pedang pora juga mewarnai penyambutan pengganti dari AKBP Bastoni Purnama. Dua perwira menengah itu lantas sama-sama memimpin apel pagi.
Usai upacara penyambutan, keduanya sama-sama menghadiri laporan satuan (lamsat) di Ruang Rupatama Polres Banyuwangi. Para kabag, kasat, kasubag, kasi dan kapolsek menghadiri paparan terakhir AKBP Bastoni Purnama selama menjabat di Bumi Minakjinggo. Pesannya kepada AKBP Budi Mulyanto agar anggota yang salah tidak disel tapi dititipkan ke pesantren.
“Disel satu-dua hari malah bikin stres. Lebih baik dikirim ke pesantren agar menjalankan rutinitas ala pondokan sehingga agamanya terjaga. Minimal bisa salat lima waktu secara tertib,” ujarnya.
Nasehat itu disambut hangat oleh AKBP Budi Mulyanto. Pada prinsipnya kebijakan yang dilakukan ‘kakak asuhnya’ untuk kebaikan institusi. Karena itu langkah yang baik akan diteruskan sehingga Banyuwangi tetap kondusif dan lebih baik. Kegiatan itu ditutup dengan penyerahan buku lamsat dari AKBP Bastoni Purnama kepada AKBP Budi Mulyanto.(abi)