Saleh: Pemerintah Perlu Bantu TKI/PMI Terdampak Lockdown di Malaysia

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Anggota Komisi IX DPR RI dari Faksi Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay meminta Pemerintah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperhatikan dan membantu Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri, khususnya yang berada di Malaysia.

Soalnya, kata wakil rakyat dari Dapil II Provinsi Sumatera Utara tersebut, Pasalnya, sejak pemberlakuan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) atau lockdown, banyak PMI yang mengalami kesulitan. Apalagi, pemerintah Malaysia sudah mengumumkan perpanjangan lockdown hingga 14 April mendatang.

Jika virus corona belum mereda, tidak tertutup kemungkinan lockdown akan diperpanjang lagi. “Saya menerima banyak pengaduan terkait masalah ini. Termasuk dari organisasi Pusat Penyelesaian Permasalahan WNI di Malaysia dan juga dari Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Malaysia tidak bisa dikesampingkan. Kementerian ketenagakerjaan harus segera merumuskan langkah dalam memberikan bantuan kepada mereka”.

Bantuan ini perlu diberikan mengingat para PMI di Malaysia banyak yang bekerja di sektor informal seperti buruh bangunan, pabrik, restoran, cleaning service, dan lain-lain. Mereka rata-rata menerima gaji harian atau mingguan. Dengan kondisi lockdown seperti ini, dipastikan mereka tidak bisa bekerja, terutama mereka yang tidak memiliki kontrak kerja resmi.

“Pihak majikan tentu dengan mudah melepas mereka tanpa beban. Akibatnya, mereka akan tinggal di rumah atau tempat kos-kosan tanpa penghasilan. Menurut informasi yang saya terima, persediaan dan tabungan mereka saat ini sudah sangat tipis sekali. Belum tentu bisa bertahan sampai pertengahan April nanti”.

Selain itu, banyak juga PMI di Malaysia yang tergolong kelompok non-prosedural. Mereka dikelompokkan sebagai Pendatang Asing Tanpa Izin (PATI). Ada juga PMI kita yang bekerja tidak sesuai dengan bidang permit (izin) kerjanya. Misalnya, permit mereka bekerja di perkebunan, tetapi dipekerjakan di restoran dan lain-lain.

Artinya, banyak PMI yang tidak memiliki majikan resmi di sana. Dalam konteks itu, pemerintah diminta untuk dapat memberikan bantuan kepada para PMI kita tersebut. Bantuan dapat berupa makanan dan minuman (sembako) selama masa lockdown diberlakukan.

Selain itu, PMI kita juga berharap dapat diberi bantuan alat kesehatan seperti masker, hand sanitizer, dan lainnya. Dan bagi yang ingin pulang ke kampungnya, mereka ingin agar difasilitasi dan diberikan kemudahan. Soal pemberian sembako dan alat kesehatan, saya kira bisa dilakukan perwakilan Idonesia yang ada di sana. Kalau bisa, atase ketenagakerjaan kita diminta membantu mereka.

Sedangkan soal kepulangan, perlu diplomasi dengan otoritas Malaysia. Sebab, dalam situasi lockdown seperti ini tentu tak mudah untuk meminta izin agar mereka bisa dipulangkan. Perlu dirumuskan jalan terbaik untuk mengatasinya.

“Yang paling penting, kehadiran pemerintah harus dirasakan oleh mereka. Mereka juga adalah warga negara kita yang sedang berjuang untuk keluarganya. Kita doakan yang terbaik bagi mereka semua,” demikian Saleh .
Saleh Partaonan Daulay. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait