Foto : Saluran pembuangan di kawasan Desa Blang Keude Geurugok Kecamatan Gandapura Bireuen terlihat kotor dan dipenuhi sampah.
BIREUEN-ACEH,Beritalima.com – Saluran pembuangan di kompleks pasar ikan di kawasan Desa Blang Keude Geurugok Kecamatan Gandapura,Bireuen berselemak sampah dan sudah beraroma menyengat hidung siapa saja yang melintasi kawasan tersebut.
Prosesi saluran yang dipenuhi sampah sudah terjadi pencemaran di Pasar Ikan itu berlokasi di kawasan Desa Blang Keude Geurugok Kecamatan Gandapura sekira 30 kilometer arah Timur Bireuen .
Sampah yang sudah berbau busuk bercampur dengan air limbah selain mengganggu pengguna jalan, juga mencemari lahan sawah dalam wilayah Desa Blang Keude Geurugok.
Menurut sejumlah warga yang mendiami seputar saluran mengatakan, bau busuk yang sudah berhamburan bila tidak segera ditangani dikhawatirkan akan menimbulkan persoalan baru.
“Air bercampur sampah yang tergenang selain menabur aroma yang menyengat hidung bisa menimbulkan penyakit. Dan air yang melimpah berupa limbah sampai ke jalan membahayakan pengguna jalan dan Nyak Nyak yang berjualan di pasar. “ Ungkap warga yang enggan disebutkan namanya di media.
Sebagaimana mencuat info sebelumnya bahwa kondisi saluran buangan di kawasan Desa Blang Keude Geurugok sudah sangat berselemak sampah dan berbau busuk sehingga sangat memprihatinkan apalagi air melimpah ke jalan dan sangat jorok.
Menurut pengamatan beritalima.com, air yang mengalir melalui saluran kawasan daerah pasar ikan melalui saluran buangan doorsmeer kereta (motor) semuanya bertumpu ke jalan mengalirnya melalui aliran dua buah kedai bawah. Selain itu aliran yang terus mengalir ke sawah juga sangat merugikan para petani karena air limpahan tersebut mematikan padi .
Camat Gandapura, Ibrahim,S.Sos bersama , Keuchik, serta Haria Pasar (petugas pengutipan pajak), meninjau lokasi dampak luapan limbah saluran pembuang pasar Geurugok Gandapura yang sudah beraroma menyengat hidung di hari libur Rabu (25/12).
Kehadirannya ke lokasi pencemaran limbah di kawasan Pasar Ikan sebagai langkah awal untuk segera menangani secara swadaya pedagang dan masyarakat setempat sembari menunggu tindak lanjut dari Pemkab Bireuen. (Suherman Amin)