JAKARTA, Beritalima.com– Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Kalimantan Timur dan Utara, Hetifah Sjaifudian menyalurkan bantuan pupuk bio farm hayati (organik) kepada Kelompok Tani (Poktan) di Balikpapan, Senin (4/3).
Hetifah selaku Wakil Ketua Komisi X DPR RI menyalurkan bantuan Pupuk Bio Farm Hayati (Organik) kepada kelompok petani (Poktan) di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Kegiatan menyalurkan bantuan pupuk organik ini dilakukan bekerjasama dengan Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dan Universitas Muhammadiyah Malang selaku pihak inventor pupuk organik yang dikenal dengan Bio Farm Hayati Plus dan dihadiri sekitar seratus lima puluh orang petani se Balikpapan.
Menurut politisi senior Partai Golkar tersebut, kegiatan ini menjadi awal untuk mendorong sektor pertanian di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara menjadi lebih maju dan berkelanjutan.
Ketua Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) tersebut sangat yakin bahwa pertanian di masa yang akan datang, harus beradaptasi kepada perubahan zaman, baik perubahan iklim, teknologi maupun inovasi.
“Saat ini di Indonesia, profesi pekerja petani kurang lebih 30 persen, semakin menurun setiap tahunnya. Namun, pertanian masih berkontribusi penuh pada Pendapatan Domestik Bruto (PDB) kita. Saya selalu kagum pada bapak serta ibu. Dan bagi saya, petani adalah Professor di wilayah pertanian mereka sendiri.”
Tantangan pertanian di Indonesia, saat ini, bukan hanya berurusan soal tren penurunan petani saja melainkan terdapat faktor lain seperti perubahan iklim dan cuaca, hama, nutrisi tanah, dan teknik atau keahlian bertani.
Prof Indah Prihartini selaku Guru besar Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur yang hadir dalam kegiatan itu menambahkan, salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk mencapai pertanian maju dan berkelanjutan yakni dengan lebih memanfaatkan bahan –bahan organik pertanian.
Dalam bertani, tentu dengan memanfaatkan bahan-bahan organik seperti Bio Farm Hayati Plus dan mengurangi penggunaan pestisida. “Untuk itu masa mendatang pertanian di Kalimantan Timur diharapkan dapat menjadi contoh pelaksanaan terbaik (best practice) bagi konsep pertanian berkelanjutan,” ungkap Hetifah selepas menyalurkan bantuan pupuk Bio Farm Hayati Plus.
(akhir)