Salurkan Sembako Untuk Pekerja Seni, Walikota Madiun: Mulai Bulan Depan Kita Bantu Tunai

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Walikota Madiun, Jawa Timur, menyalurkan bantuan paket sembako dari Pemkot kepada 548 pekerja seni di Ngrowo Bening, Rabu 6 Oktober 2021.

Penyerahan bantuan yang dikemas dalam acara “Aksi Cah Mediunan Peduli” yang dimotori Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kota Madiun ini, dilakukan secara simbolis dengan hanya menghadirkan beberapa orang perwakilan.

Pun, kegiatan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Diantaranya memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, dan setiap pekerja seni yang hadir dilakukan swab antigen.

Walikota Madiun, H. Maidi, berharap, para pekerja seni bersabar selama menghadapi pandemi Covid-19 Pun, Pemkot tidak tinggal diam dan tetap memikirkan nasib mereka.

“Kita semua mengalami hal yang sama. Kita semua turut prihatin. Untuk itu, mulai bulan depan, bantuan untuk pekerja seni kita beri tunai ditransfer ke rekening masing masing sebesar Rp. 200 ribu/orang tiap bulan,” terang H. Maidi.

Terkait kegiatan kegiatan pentas seni, menurutnya, kalau semua bisa membantu mengerem Covid-19 agar segera ke level 1, nantinya boleh tampil, tapi virtual atau tanpa penonton.

“Kalau sudah level 1, boleh tampil, tapi kita antigen dulu. Juga tidak ada penontonnya tapi virtual. Sehingga kegiatan seni semuanya tetap berjalan. Elekton mau main harus antigen dulu, penontonnya melihat secara virtual semua,” tandasnya.

Sedangkan mengenai tempat, walikota mempersilahkan untuk tampil di 27 kelurahan. Termasuk di Ngrowo Bening, juga di Pahlawan Street Center.

“Yang bagus boleh tampil di sana, tapi virtual. Sekali lagi, dengan syarat kalau sudah level 1. Semakin kita disiplin, kebebasan semakin mengikuti kita. Kalau kita tidak disiplin, kita akan terjerat lagi. Untuk manggung di hajatan warga, boleh. Tapi harus diantigen dahulu.
Undangan maksimal 50 orang, kita antigen semua, gratis. Pemerintah akan jemput bola,” paparnya.

Walikota kembali menandaskan, dengan adanya Covid-19, agar tidak ada pihak yang saling menyalahkan. Karena menurutnya, yang salah Covid.

“Untuk THM yang tidak menerapkan protol kesehatan dengan ketat, termasuk tidak melakukan rapid, akan kita tutup. Kita beri kesempatan tapi harus digunakan sebaik-baiknya. Jangan sampai kita beri kesempatan, malah menimbulkan masalah. Saya juga sudah rekrut pekerja seni untuk mensosialisasikan prokes dan pembagian masker gratis. Mereka akan kita sebar di delapan tempat, termasuk pasar,” pungkasnya. (Dibyo).

H. Maidi (kanan) bawah.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait