Sambil Gowes, Bupati Karna Sapa Warga Situbondo

  • Whatsapp
Bupati Situbondo Karna suswandi saat melakukan gowes. (Bet/beritalima.com)

SITUBONDO, beritalima.com – Bupati Situbondo, Karna Suswandi, dan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) di Lingkungan Pemkab Situbondo menggelar gowes, Minggu (9/10/2022). Rombongan berangkat bersama dari Pendapa Aryo Situbondo sekitar pukul 06.00 WIB.

Dari pantauan Jurnalis Memo Indonesia.com, rute gowes rombongan Bupati start dari Pendapa Aryo Situbondo – TMP Situbondo – Jalan Argopuro – Jalan Arjuna – Kelurahan Mimbaan – Desa Panji Kidul – Desa Juglangan – Desa Curah Cottok – Desa Peleyan – Desa Kadang – finish di Desa Curah Tatal. Dengan total jarak yang ditempuh sekitar 20 kilometer.

Dalam kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa Bung Karna ini terlihat menyapa warga di sepanjang jalan dengan melambaikan tangan. “Permisi Pak-Bu, mohon maaf mengganggu,” ucap Bupati 55 tahun ini.

Bahkan Bung Karna terlihat beberapa kali melempar senyum ke warga dan penggunaan jalan. “Ayo Pak yang semangat bekerjanya,” katanya kepada para petani di Desa Kandang yang sedang memetik cabai.

Warga yang antusias melihat Bupati pun menyapa dengan memanggil orang nomor satu di Kota Santri Pancasila ini. “Pak Karna – Pak Karna,” ujar Rahmat, sala satu petani di Desa Kandang, Kecamatan Kapongan.

Rahmat pun merasa senang dan bangga melihat Bupati Situbondo gowes melintasi jalan desanya. “Ya baru kali ini mas ketemu Bupati. Beliau orangnya ramah, murah senyum dan dikenal dekat dengan rakyat kecil seperti kami ini,” bebernya.

Informasi tambahan, Pemkab Situbondo senan tiasa mengajak masyarakat untuk memberantas peredaran rokok ilegal. Karena keberadaannya jelas merugikan negara.

Sebab tidak ada pemasukan dari sektor cukai. Sehingga berdampak terhadap penerimaan pemerintah daerah dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).

Sekedar informasi DBHCHT Pemkab Situbondo tahun 2022 sebesar Rp55.748.515.000. Yang dikelola oleh beberapa OPD. Di antaranya Dinsos, Diskoperindag, Disnaker, Dispertangan, Dishub, dan Dinas PUPP, Satpol PP, RSUD dr Abdoer Rahem, RSUD Besuki, serta RSUD Asembagus.

Dana jumbo tersebut digunakan untuk pembangian BLT, pelatihan kerja, pembagian pupuk urea gratis kepada petani, pemasangan PJU, pembangunan RTLH, progam Tolop (tutup lubang -red), pembangunan jamban keluarga, progam sehat gratis (Sehati), penurunan angka stunting, pengadaan alat kesehatan (Alkes), rehap gedung rumah sakit, sosialisasi tentang cukai dan operasi pasar rokok ilegal. (ADV/BET)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait