Sambil Menjalankan WFH, Pemuda Dirikan Dapur Umum Untuk Bantu Warga Terdampak Corona

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com | Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) membuka dapur umum sebagai bentuk solidaritas kepada masyarakat yang terdampak ekonominya karena wabah COVID-19. Dapur umum ini telah berjalan selama tiga minggu dan berkolaborasi dengan beberapa lembaga dan komunitas.

Para relawan dapur umum menyiapkan ratusan porsi makanan sejak pagi. Makanan yang dimasak di dapur umum tersebut disajikan dalam bentuk nasi bungkus dan diberikan langsung kepada masyarakat di pemukiman padat dan kumuh, pemulung, supir bajaj, ojek, serta pedagang asongan.

Koordinator Dapur Umum GAMKI Dodisutarma Lapihu mengatakan bahwa aksi solidaritas dapur umum GAMKI secara konsisten menyediakan makan bersih dan sehat bagi masyarakat yang terdampak COVID-19. Pernyataan ini disampaikannya di Jakarta pada hari Sabtu (30/5/2020).

“Sesuai arahan dari Ketua Umum GAMKI Willem Wandik dan Sekretaris Umum Sahat Sinurat, kami secara rutin membagikan nasi bungkus sebanyak 200 sampai 400 porsi. Para relawan bergerak di beberapa titik, untuk saat ini di Jakarta Timur dan Jakarta Utara. Kami melihat bahwa masyarakat banyak yang lebih kuatir kelaparan daripada virus corona. Ini realita di lapangan, sehingga kami tergerak untuk secara rutin menjalankan dapur umum ini,” jelasnya.

Menurut Dodi, kegiatan dapur umum dilaksanakan secara rutin tiga kali seminggu dan masih akan dijalankan selama beberapa minggu ke depan.

“Untuk saat ini kami menjalankan dapur umum sebanyak tiga hari dalam seminggu. Hal ini dikarenakan sebagian relawan sambil juga menjalani pekerjaan di rumah (work from home). Anggaran kami juga masih terbatas sehingga belum bisa meningkatkan jumlah porsi makanan,” katanya.

Salah seorang relawan GAMKI, Theofilus Tampubolon yang membagikan makanan di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur mengatakan bahwa aksi solidaritas yang dilakukan GAMKI adalah wujud kepedulian pemuda gereja terhadap persoalan bangsa.

“Di GAMKI, kami diajarkan untuk cinta Tuhan dan cinta Nusa Bangsa. Di saat ada putra-putri bangsa yang mengalami kesusahan, di saat itu juga kita harus mau berbagi dengan sesama yang membutuhkan. Walaupun kondisi kita juga tidaklah berkelebihan,” ujarnya.

Di tempat lain, koordinator relawan untuk pembagian di daerah Jakarta Utara, Penri Sitompul menyampaikan kondisi masyarakat yang menerima pembagian nasi bungkus.

“Mereka sangat senang mendapat bantuan nasi bungkus ini. Padahal lauknya hanya nasi, sayur, dan telur. Hanya dibutuhkan biaya tak lebih dari 800ribu rupiah untuk menghasilkan 200 bungkus nasi. Kondisi ini juga mengingatkan kita agar tidak boros menghabiskan uang karena ada banyak orang yang membutuhkan bantuan,” kata Penri yang membagikan nasi bungkus di Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Tanah Merah, Jakarta Utara.

Penri menceritakan tentang seorang ibu yang menerima bantuan makanan sambil sesekali mengusap mata serta mengelus dada.

“Ibu ini berdoa agar COVID-19 bisa segera musnah dan kehidupan menjadi normal kembali. Kami dari relawan juga berpesan agar masyarakat tetap bersabar, kuat, dan selalu ingat menggunakan masker dan mencuci tangan. Semoga masyarakat Indonesia dapat selalu sehat dari wabah COVID-19,” pungkasnya.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait