TULUNGAGUNG, beritalima.com- Dalam rangka memperingati Bersih Desa sekaligus menyambut 1 Muharram 1445, Pemerintah Desa Betak menggelar Bazar dan Penampilan Senin budaya.
Acara Bazar dan Penampilan Seni Budaya bertempat, di sepanjang jalan depan Balai Desa Betak, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung. kegiatan berlangsung selama 3 hari dan sholawatan sebagai penutupan sekaligus puncak acara.
Kepala Desa Betak Catur Subagiyo mengatakan, diadakannya acara ini bertujuan, pertama untuk memperingati Bersih Desa Betak, kedua memperingati 1 Muharram 1445 H.
“Ketiga, menuruti keinginan masyarakat mengadakan kegiatan yang bersifat untuk kemaslahatan yaitu, kegiatan bazar bersama dan menampilkan budaya daerah untuk memunculkan potensi yang ada di wilayah kita. Alhamdulillah, selama tiga hari ini acara bisa dilaksanakan dengan baik dan puncaknya sholawatan bersama untuk menuju desa yang lebih baik kedepannya,” ujar Catur. Senin, (10/7/2023).
Adapun menurut Catur, produk-produk unggulan yang dihadirkan dalam bazar di Desa Betak diantaranya, dari produk pertanian, perikanan, perkebunan dan UMKM.
“Seluruh peserta yang hadir sebanyak 38 tenda, terdiri dari 12 RW yang ada di Desa Betak ditambah beberapa wilayah yang ingin menampilkan produk atau usaha mereka. Alhamdulillah berjalan dengan baik dan lancar,” ungkapnya.
Lanjutnya, produk UMKM unggulan Desa Betak yang selama ini sudah dikenal banyak masyarakat dan dibawa Dinas terkait untuk dilombakan yaitu, Lestari Coklat (Lesco).
“Lestari Coklat sudah sering dibawa oleh dinas terkait untuk mengikuti perlombaan, dan sudah mulai dikenal di kalangan masyarakat Tulungagung,” lanjut Catur.
Catur menambahkan, selain Lesco produk ikan hias yang ada di Desa Betak juga menjadi produksi unggulan. Terbukti, sudah pernah diambil oleh beberapa kolektor ikan hias dari jakarta seperti irfan hakim dan Ahmad Dhani.
Pihaknya mengungkapkan, saat ini kendala utama terkait masalah pemasaran, paling tidak dari dinas terkait memberikan fasilitas minimal marketing atau pemasarannya. Jika memang dari Dinas terkait tidak ada terobosan-terobosan, ia berupaya untuk tetap melobi keluar wilayah.
“Karena kemarin mendapatkan pasar di Jakarta itu bukan dari Pemerintah atau Dinas Perikanan melainkan mandiri. Kita bawa contoh kesana dan mereka tau kalau ikan dari wilayah kami bagus,” ungkapnya.
Diterangkannya, bagusnya ikan di wilayah Desa Betak pertama karena kualitas air, kadar kapurnya tinggi menambah bagus warna sisik dan corak ikan cerah.
“Sebenarnya pembinaan dan bantuan dari Dinas terkait memang sudah pernah ada akan tetapi masih kurang, hanya program program kecil seperti bantuan jaring. Maksudnya, kalau memang dari Dinas ada kemauan untuk mengembangkan potensi para peternak, setidaknya dari hulu sampai hilir ikut memberi pendampingan,” terang Catur.
“jika dari Dinas tidak memberi pendampingan memberi kepercayaan produksi sekaligus pemasaran, saya yakin tidak bisa jalan. Karena waktu berfikir untuk produksi saja sudah habis apalagi berfikir tentang pemasaran,” tambahnya.
Selain produk unggulan, Catur menjelaskan, Desa Betak juga memiliki kelompok sholawatan yang patut dibanggakan dan menjadi langganan juara.
“kita mempunyai kelompok Sholawat yang sukses di tingkat Kabupaten, kemarin Remaja Masjid (Remas) Desa Betak menjadi juara 1 tingkat Kabupaten Tulungagung dalam rangka HUT Bhayangkara Ke-77 dan Fatayat juga menjadi harapan 1 di tingkat Kabupaten,” pungkasnya. (Dst).