Sambut Hari Pahlawan Ke 72,di Aceh Kenang sosok Malahayati

  • Whatsapp

ACEH, Beritalima-Panglima TNI Jendral TNI Gatot Nurmantyo melalui Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Muhammad Fachrudin mengadakan acara syukuran dalam rangka ditetapkannya kembali seorang perempuan Aceh sebagai Pahlawan Nasional oleh pemerintah.

Kami beserta masyarakat Aceh dan seluruh warga Negara Indonesia pada umumnya, merasa senang sekaligus bangga terhadap diangkatnya kembali salah satu Putri Aceh yang merupakan pejuang dalam mempertahankan tanah air dari para penjajah, kata Pangdam IM, 10 November 2017.

Ziarah ke TMP Banda Aceh, menyusul di Blang Padang rangkaian acara yang terdiri dari penampilan Marching band Handayani, Penampilan Taman Sari, sampai dengan Sosiodrama Laksamana Malahayati diadakan sebagai hiburan sekaligus mengenalkan kembali pada warga Aceh atas kepahlawanan Laksamana Malahayati.

Hadir juga dalam acara syukuran tersebut seorang aktor, pelaku seni budaya yang juga Ketua Umum PARFI’56 yang memiliki kepedulian terhadap jasa para pahlawan khususnya tokoh pahlawan perempuan Malahayati. Marcella Zallianthy merasa penting untuk Masyarakat khususnya generasi muda mengenal sosok Malahayati sebagai laksamana perempuan pertama di dunia, perang modern oleh karenanya Marcella sejak lama menginisiasi untuk mengangkat kisah malahayati kedalam sebuah film.

Dalam sambutannya ia menjelaskan bahwa mengenal sosok Pecut Meurah Keumalahayati merupakan suatu pelajaran yang sangat berharga bagi kami generasi muda dimana saat ini memiliki permasalahan pada kepercayaan diri bangsa yang turun akibat dari persaingan global.

Laksamana Malahayati memberi pelajaran kepada kita bahwa kita khususnya perempuan Indonesia memiliki gen patriot yang pemberani dan cerdas dalam menghadapi persaingan global. Menjadi Penjaga atas Selat Malaka yang saat itu merupakan wilayah jalur emas perdagangan menjadi wilayah yang diperebutkan oleh berbagai Negara.

Perjuangan panjang Laksamana Malahayati sebagai Laksamana Perempuan Pertama didunia perang modern yang memulai pendidikannya di Akademi Militer Ma’had Baitul Makdis yang merupakan hasil kerjasama dengan Turki, bangkit dari kehilangan suaminya dengan membentuk pasukan Inong Balee sehingga menjadi pasukan elit yang kemudian berhasil menghalau Belanda dengan terbunuhnya Cornelis de Houtmen di tangan Malahayati pada masa itu.

Kerjasama-kerjasama yang dibangun oleh Malahayati dengan belan dadan Inggris melalui diplomasi. Hingga pada keahliannya dalam menyusun strategi dalam peperangan melawan Portugis di berbagai pertempuran termasuk pertempuran besar pada tahun 1606 melawan Portugis dibawah pimpinan Afonso de Castro. Ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia dan kaum muda secara khusus dalam meneladani para Pahlawannya.

Hal ini yang menjadi latar belakang Film dan TNI untuk mengangkat kisah Malahayati kedalam sebuah Film Layar Lebar sebagai media pembelajaran generasi muda dalam mengenalkan perjuangan Laksamana Malahayati.

Diharapkan melalui peringatan syukuran ditetapkannya Laksamana Malahayati sebagai Pahlawan Nasional serta diangkatnya perjuangan beliau melalui film layar lebar bisa membangkitkan semangat patriotisme dan kecintaan pada tanah air bagi generasi muda serta memperkuat identitas negara kita sebagai negara maritim dan juga sebagai bentuk dukungan pada pemerintah,’’(Aa79)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *