SURABAYA, Beritalima.com|
Dalam rangka menyambut Hari Perdamaian Internasional, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Forkopimda Jawa Timur mencanangkan Kampung Terpadu Merah Putih di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (20/9/2023) malam.
Pencanangan tersebut ditandai dengan pemukulan kentongan merah putih oleh Gubernur Khofifah bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, Kapolda Jatim Irjen Pol. Toni Harmanto, Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono dan Menteri BUMN RI periode 2011-2014 Dahlan Iskan.
Hari Perdamaian Internasional sendiri diperingati setiap tanggal 21 September. Dimana, pada tahun 2023 ini PBB mengangkat tema ” Actions for Peace: Our Ambition for The #GlobalGoals. Yang artinya, aksi untuk Perdamaian: Ambisi Kami untuk #GlobalGoals.
Atas pencanangan ini, Khofifah mengatakan, Kampung Terpadu Merah Putih wujud dari upaya merajut kebersamaan dalam keberagaman. Dan hal ini juga selaras dengan tema Hari Perdamaian Internasional tahun 2023 yaitu aksi untuk perdamaian.
“Keberadaan Kampung Terpadu Merah Putih ini adalah wujud aksi nyata untuk mewujudkan perdamaian. Terlebih, pencanangan ini juga tepat kita lakukan pada Hari Perdamaian Internasional. Kita berharap keberadaannya akan bisa menjaga perdamaian di Jatim,” ungkapnya.
“Pentingnya kerukunan dan perdamaian dalam keberagaman ini juga yang selalu kami sampaikan bersama Forkopimda Jatim maupun stakeholder terkait kepada seluruh lapisan masyarakat,” lanjutnya.
Khofifah menjelaskan, dalam Kampung Terpadu Merah Putih ada beberapa hal yang harus dibangun dan dijaga. Antara lain Inovasi Bela Negara, Inovasi Keamanan Lingkungan, Inovasi Pelayanan Publik, Inovasi Sinergi Antarlembaga, Inovasi-inovasi Partisipasi Masyarakat, Inovasi Komunikasi Publik, Implementasi Program Nasional.
“Yang mana item-item tersebut juga menjadi kategori dari Anugerah Patriot Jawi Wetan (APJW) 2023. Kemudian oleh tim bisa dijadikan referensi dari seluruh ikhtiar kita untuk merajut kebersamaan dalam keberagaman melalui Kampung Terpadu Merah Putih,” katanya.
Khofifah mengatakan, Kampung Terpadu Merah Putih perlu terus dikembangkan, terlebih menjelang tahun politik dan pesta demokrasi. Pasalnya di masa-masa seperti saat ini masyarakat berpotensi mudah terprovokasi yang dapat menyulut terjadinya konflik.
“Saya rasa Kampung Terpadu Merah Putih yang kita luncurkan bersamaan di tahun politik ini juga akan menjadi bagian dari penguat bahwa berbeda pilihan itu adalah proses demokrasi. Tetapi bahwa kita tetap harus menjunjung tinggi mengibarkan setinggi-tingginya merah putih,” paparnya.
Khofifah berharap, Kampung Terpadu Merah Putih bisa menjadi referensi bagi banyak daerah di sekitarnya. Karena di kampung tersebut tiga pilar utama dan masyarakat di dalamnya harus bisa menjaga keadaan tetap kondusif.
“Kalau Kampung Merah Putih ya merah putih, tidak ada bendera merah putih dikasih coretan-coretan, tidak ada bendera merah putih dikasih tulisan message apa, ya sudah merah putih saja,” tegasnya.
Lebih lanjut, Khofifah pun mengingatkan, di masa-masa tahun politik masyarakat biasanya lebih mengutamakan hal-hal yang cenderung mengait kepilihan politiknya. Inilah pentingnya agar persatuan dan kesatuan serta utuhnya NKRI tetap di atas segala-galanya.
“Tugas kita bersama adalah mengibarkan merah putih setinggi-tingginya, menjaga harkat martabat dan Marwah merah putih,” tandasnya.
Di akhir, Khofifah menyampaikan apresiasi kepada Menteri BUMN RI periode 2011-2014, Dahlan Iskan yang telah menginisiasi Kampung Terpadu Merah Putih. Pikiran luar biasa ini disambut baik oleh Gubernur Khofifah dan jajaran Forkopimda Jatim.
Turut hadir beberapa Bupati Walikota, jajaran Pejabat Utama (PJU) Kodam V/Brawijaya, jajaran PJU Polda Jatim dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jatim.(Yul)