LUMAJANG, Beritalima.com |
Politisi PDIP Hari Putri Lestari SH MH melakukan kunjungan ke kabupaten Lumajang untuk melaksanakan sosialisasi (HKB) Hari Kesiapsiagaan Bencana). Kunjungan kerja yang dilakukan selama 2 hari tersebut, berlangsung dari tanggal 3-4 April 2021.
Anggota DPRD provinsi Jatim ini mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan berbagai strategi untuk Keselamatan (meminimalkan risiko bencana)
“Mendukung dan membangun Gerakan Pengurangan Risiko Bencana & Perubahan Iklim di Jawa timur, dan sebagai rangkaian kegiatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) yang diperingati setiap tanggal 26 april,” terang Hari Putri Lestari atau yang biasa dipanggil HPL ini.
HPL menjelaskan, kegiatan Kunker tersebut disamping memberikan sosialisasi penanggulangan bencana, pihaknya juga melakukan penanaman bibit Mangrove , cemara udang, dan diskusi Konservasi yang dilaksanakan dari tanggal 3-4 April 2021.
“Penyelenggaranya Forum PRB Jawa Timur yang bekerjasama dengan BPBD Jawa Timur dan LPBI NU Jawa Timur,” sambung HPL.
Dalam acara forum ini, dihadiri perwakilan tim Tagana (Taruna Siaga Bencana), tim PMI, tim Formalis ( Forum Masyarakat Peduli Sungai), tim Pokdawis tim Banser, tim NU Peduli, tim Migran Care, aktifis lingkungan, aktifis sosial, dan para tokoh masyarakat.
“Kabupaten Lumajang merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang sangat rawan bencana, seperti banjir, longsor, dan potensi gempa bumi dan tsunami, maka sangat diperlukan kesiapan pemangku jabatan, para tokoh masyarakat, para pemuda, para tokoh agama, dan juga masyarakat umum untuk mengetahui berbagai upaya dalam melakukan pencegahan. Hal tersebut dimaksudkan untuk meminimalkan risiko dan penanggualngan ketika terjadi bencana. Perlu adanya gotong royong tingkat desa sampai dengan pemerintah pusat,” lanjut Anggota komisi E ini.
“Dengan melakukan gerakan menanam mangrove dan cemara udang merupakan salah satu upaya melindungi wilayah pesisir pantai agar terhindar dari bencana tsunami maupun banjir,” tandasnya.
“Kegiatan ini diupayakan berkelanjutan di daerah-daerah lainnya di wilayah Jawa Timur,” pungkasnya. (Yul)