SURABAYA, Beritalima.com-
Menyambut hari kunjung perpustakaan (HKP) yang jatuh 14 September 2024 dan hari jadi ke 79 Provinsi Jawa Timur pada 12 Oktober 2024, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Jatim menggelar serangkaian acara apik dan menarik.
Acara yang digelar selama tiga bulan yakni September hingga November 2024 itu mengagendakan beberapa acara mulai bedah buku, live music hingga pemutaran film.
Kepala Disperpusip Jatim, Ir. Tiat. S. Suwardi, MSi mengatakan, kegiatan tersebut digelar sebagai bagian menyambut HKP serta peringatan hari jadi ke 79 Provinsi Jawa Timur.
Tujuan dilaksanakan acara tersebut yakni untuk meningkatkan kunjungan masyarakat Jatim ke perpustakaan.
“Disamping itu, kami juga berkeinginan agar momen tersebut juga sebagai bagian untuk menyemarakkan dan memeriahkan peringatan hari jadi provinsi yang kita cintai bersama,” terang Tiat di kantornya Jl. Menur Pumpungan 32 Surabaya, Kamis (12/9/2024).
Untuk tema yang diusung, mantan Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim itu menyampaikan temanya yakni “Pesona Literasi Jawa Timur”.
“Kami berharap melalui tema tersebut Jawa Timur semakin meningkat dan semakin semarak akan terbangunnya literasi lewat berbagai karya,” ungkapnya.
Adapun serangkaian kegiatan yang digelar meliputi penampilan lomba bertutur, lomba perpustakaan tingkat SLTA, konsultasi komunitas berbasis kelompok bersama Duta Baca Jatim serta kegiatan wisata arsip untuk anak sekolah (WARAS).
“Kegiatan rutin seperti program Bahas Apa Saja (BAHASA) juga kita selenggarakan. Tema yang diangkat yakni tentang tantangan pengembangan budaya baca berdasarkan karakteristik masyarakat Jatim,” jelasnya.
Selain itu ada juga bedah buku berjudul “Sirkus Pernikahan” karya Agus Mulyadi, seorang blogger, penulis dan digital storyseller.
“Puncaknya kami laksanakan pada tanggal 2 Oktober 2024. Rencananya akan dibuka oleh Bapak Pj. Gubernur Jatim dan sebelumnya juga akan didahului pembukaan HKP dan hari jadi pada tanggal 14 September 2024 oleh Bapak Pj. Sekdaprov Jatim,” tuturnya.
Di puncak acara tersebut akan digelar serangkaian kegiatan dan pameran. Kegiatannya berupa launching buku inkubator literasi pustaka nasional (ILPN) Jatim, penyerahan pemenang lomba, talkshow, penampilan seni oleh teman difabel, Choir Sampoerna Academy, live music, permainan tradisional dan konsultasi literasi.
“Ini sebagai sarana untuk memperkenalkan perpustakaan kepada masyarakat,” ucapnya.
Untuk pamerannya akan menampilkan hasil transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial (TPBIS), produk dharma wanita, naskah kuno, ingatan kolektif nasional (IKON), arsip tentang Jatim dan sistem /jaringan informasi kearsipan nasional-(SIKN-JIKN).
Ada pula pameran tentang memory of the world (MoW) naskah kuno nusantara serta memori kolektif bangsa (MKB) dalam bentuk e-kios.
Selain itu juga memamerkan produk penyelamatan dan perlindungan arsip akibat bencana (TANDU AKRIB), tanggap literasi penanganan bencana (TALIPENA) serta Galeri Majapahit dan Walilimo. Termasuk juga pameran lukisan ilustrasi karya ILPN “Cilpa Sastra Akademi Literasi Ilustrasi Pustaka Jatim” oleh Zumen Art.
“Nanti ada juga bazar dan live music dan tour keliling perpustakaan,” tandasnya.
Tidak hanya itu Perpustakaan Kagem Moco Mlebet Griyo (PERCOYO) sebagai inovasi Disperpusip Jatim juga dilaunching serta penyerahan QR Code Digitalisasi Library dan pameran buku juga digelar.
Termasuk festival dongeng dan pameran sejarah Mastrip dalam rangka Hari Pahlawan akan mengisi serangkaian kegiatan HKP dan hari jadi ke 79 Provinsi Jatim.
“Bedah buku 15 karya esai hasil lomba ILPN juga kami selenggarakan. Yang menarik, kami juga memutar science film festival bagi pelajar. Acara tersebut berkat kerjasama dengan Wisma Jerman,” tukas Tiat.
Untuk itu, Tiat berharap, melalui serangkaian kegiatan tersebut daya tarik literasi di tengah-tengah masyarakat terus meningkat hingga terwujudnya kesejahteraan warga Jatim.
“Ini harapan kami yakni sesuai dengan tema peringatan hari jadi Provinsi Jawa Timur,” paparnya.
Lebih lanjut Tiat menyebutkan, upaya untuk meningkatkan minat baca masyarakat Jatim akan terus menjadi prioritas lembaganya. Apalagi berkaca pada hasil kajian Perpusnas pada 2023 menyebutkan bahwa Tingkat Kegemarannya Membaca (TGM) Jatim berada pada posisi sedang atau sebesar 69,78.
Sedangkan untuk indeks pembangunan literasi masyarakat (IPLM) Jatim juga berada diposisi sedang atau sebesar 76,71.
“Nilai tersebut masih diatas angka nasional yakni 66,77 untuk TGM nya dan 69,42 untuk IPLM nya. Dan alhamdullilah Jatim masih berada di posisi diatas nasional,” ujarnya.
Berkaca pada angka tersebut, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan TGM dan ILPN Jatim. Termasuk dalam memperingati HKP bersamaan dengan peringatan hari jadi ke 79 Provinsi Jatim tahun ini.
“Intinya kami ingin mencoba agar gebyar hari kunjungan dan hari jadi provinsi tahun ini semakin semarak. Utamanya dapat meningkatkan kunjungan masyarakat Jatim untuk ke perpustakaan,” pungkasnya.(Yul)