JAKARTA, Beritalima.com– Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati setiap 21 Februari merupakan momentum untuk peduli terhadap segala permasalahan sampah terutama di kota seperti Jakarta, Surabaya dan kota-kota besar lainnya di tanah air.
Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, timbunan sampah nasional 2020 mencapai 67,8 ton. Terkait persoalan itu, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), drh Slamet mengatakan, harus ada langkah extra ordinary dalam menangani masalah sampah.
“Soalnya, bila sampah terus meningkat, ini dipastikan bakal mencemari udara, air dan juga tanah, sehingga sampah bukan hanya menjadi masalah lingkungan, tetapi juga berpengaruh pada kehidupan sosial dan kesehatan masyarakat,” ungkap anggota Komisi IV DPR RI ini.
Karena itu, Wakil rakyat dari Dapil IV Jawa Barat (Kota dan Kabupaten Sukabumi-red) tersebut mengajak seluruh elemen mulai dari produsen hingga konsumen mulai dari tingkat rumah tangga untuk terlibat dalam penanganan sampah.
“Perlu ada Gerakan kolektif seperti pengembangan Bank Sampah, pemilihan sampah dan diet kantong plastik,” jelas dokter hewan lulusan Udayana Denpasar ini.
Slamet optimis, bila terjadi Gerakan Bersama, target pengurangan sampah hingga 30 persen 2029 yang ditetapkan pada peta jalan pengurangan sampah dapat terealisasi.
“Total sampah nasional yang dapat ditangani baru sekitar 34 juta ton. Itu, artinya baru setengah dari total timbunan sampah,” ujar laki-laki kelahiran, Rembang, Jawa Tengah, 19 Mei 1971 tersebut.
Karena itu, Slamet yang duduk di Komisi IV dan bermitra dengan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup ini meminta Pemerintah meningkatkan kapasitas pengelolaan di tanah air, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta.
Pemerintah baik Pusat maupun Daerah harus menambah kapasitas penanganan dan pengelolaan, baik dari sisi sumberdaya pengangkutan, maupun mesin pengelolaan pada Tempat Penampungan Akhir (TPA). “Selamat HPSN 2021. Kita berharap, peringatan HPSN yang telah berjalan 15 tahun tidak hanya seremonial saja,” demikian drh Slamet. (akhir)