Jombang | beritalima.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang belakangan ini melaksanakan lomba bahasa dan seni siswa jenjang SMP Kabupaten Jombang. Sesuai petunjuk dan pedoman teknis perlombaan ada tiga jenis kegiatan yang dilombakan, yaitu lomba Pidato Bahasa Indonesia, lomba melukis dan lomba menyanyi.
Rhendra Kusuma selaku Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMP menjelaskan salah satu tujuan pelaksanaan lomba, yakni mengekspresikan seni sesuai dengan norma budi pekerti dan karakter peserta didik yang berbasis budaya bangsa.
“Semua lomba bernuansa pahlawan, baik lomba pidato maupun lomba melukis dan menyanyi,” jelasnya.
Lomba pidato kata Rhendra lebih cenderung pada sosok pahlawan di era pandemi dan milenial. Lanjutnya pada lomba melukis mengambil tema pahlawanku. Dan lomba menyanyi wajib menyanyikan lagu Gugur Bunga ciptaan Ismail Marzuki.
“Dan setiap menyanyikan lagu pilihan yang telah ditentukan seperti Coklat – Bendera, Nidji – Laskar Pelangi, Kotak – Beraksi, Via Vallen – Meraih Bintang, dan Gombloh – Kebyar-kebyar,” tuturnya.
Lebih lanjut akhir lomba yang bersamaan dengan rangkaian HUT ke-76 PGRI, pada 25 November 2021 nanti, Kepala SMPN 1 Jogoroto menyampaikan pesan kepada PB PGRI dan pengurus daerah agar supaya lebih memperjuangan nasib guru.
“Bila ada guru yang bermasalah tolong agar proaktif untuk dibantu baik dari sisi hukum atau yang lainnya,” tukasnya.
Namun kesan yang disampaikan Kasek SMPN 1 Jogoroto memberi kesan kepada PGRI, bahwa perjuangan PGRI selama ini banyak mensertifikasi guru, menurutnya patut diacungi jempol juga.
Progress MKKS SMP Kabupaten Jombang, salah satunya meningkatkan pendidikan melalui pemberdayaan MGMP yang digenjot yang nantinya ke depannya mengadakan kegiatan – kegiatan yang sifatnya peningkatan kompetensi mutu sesuai visi misi Kabupaten Jombang, yakni Jombang Berkarakter dan Berdaya Saing.
“Visi misinya itu peningkatan mutu pendidikan dengan meningkatkan pembelajaran di sekolah, gurunya dapat ditingkatkan kompetensinya lewat MGMP dengan mengundang narasumber,” terang Rudy Priyo Utomo, Ketua MKKS SMP Kabupaten Jombang, saat rapat MKKS yang berketempatan di SMPN 1 Mojoagung, Selasa (23/11/2021).
Ia pun menjelaskan bahwa dengan mengundangnya narasumber itu untuk meningkatkan pembelajaran yang yang baik dan meningkatkan prestasi anak – anak sehingga dapat mengangkat pendidikan di Kabupaten Jombang.
Namun yang menarik sepanjang 2021 dijelaskan Rudy biasa seperti yang lain, selama menjabat Ketua MKKS SMP Kabupaten Jombang sejak Juli 2021, masih mengikuti rapat dan pembelajaran secara daring. Namun September hingga sekarang baru bisa melakukan pembelajaran tatap muka.
“Pada rapat MKKS ini menekankan agar tetap menjaga kondisi Covid-19 bisa seperti sekarang agar terus menurun sehingga cita cita kita dunia pendidikan Januari bisa PTM 100%,” terangnya.
Menarik disimak selama pembelajaran daring yang berbeda seperti anak – anak mahasiswa yang mengikuti daring, ibarat menyetel radio lalu orangnya jagongan (nongkrong-red) di warung kopi. Namun ditegaskan Rudi daring SMP tidak seperti itu melainkan penuh dengan ketegasan diantaranya adalah pada daring, anak – anaknya harus pakai seragam di rumahnya.
“Entah di kamar entah di ruang tamu tapi harus seragam. Lalu bapak ibu gurunya menyuruh tiga anak untuk memfoto dirinya. Foto terus dishare, Tidak diketahui siapa yang akan disuruh, yang kelas SMP saat daring tidak bisa sebebas itu,” jelasnya.
Reporter : Dedy Mulyadi