Probolinggo, Peserta lomba suara alam burung perkutut ” PAITON CUP II”, membludak. Tercatat, 322 ekor burung perkutut yang diikutkan, yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur, Madura dan Bali, dihadiri penonton 700 orang mengikuti perlombaan yang digelar di Lapangan Tanjung Desa Karanganyar Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo, Minggu (11/9/2016), pagi.
Dandim 0820/Probolinggo Letkol Inf Hendi Yustian Danang Suta, S.IP, mengatakan lomba suara alam burung perkutut “PAITON CUP II” adalah dalam rangka menyambut dan memperingati HUT TNI ke 71 tanggal 5 Oktober 2016 mendatang, yang bekerja sama dengan PT. Ipmomi Energi mewadahi komunitas perkutut wilayah regional Jawa Timur.
“Lomba suara alam burung perkutut ini yang kedua kali kami gelar. Kegiatannya rutin dilaksanakan setiap tahun 2 kali yang dirangkaikan dengan HUT TNI ke 71,” ujar Dandim.
Menurut Letkol Inf Hendi Yustian Danang Suta, S.IP, lomba burung kicau diikuti ratusan peserta berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur, bahkan ada pula peserta yang berasal dari Madura dan Bali. Hal ini mengingat banyaknya penggemar burung berkutut yang terus meningkat.
”Beberapa peserta ada di luar Probolinggo. Karena mereka sangat tertarik dengan kegiatan semacam ini,” katanya.
Ketua Penyelenggara Lomba, Samsudin, menyatakan lomba dibagi dalam 3 kategori. Ke 3 kategori tersebut, meliputi Kelas Dewasa, Kelas Piyek Yunior dan Kelas Hangin.
”Pelaksanaan lomba dibagi berdasarkan urutan kelas. Mulai tingkat Kelas Dewasa diikuti 98 peserta, Kelas Piyek Yunior diikuti 98 peserta hingga Kelas Hangin diikuti 126 peserta lomba,” terang Samsudin.
Ia menambahkan, kegiatan lomba harus berlangsung secara rapi, tanpa adanya teriakan dari pemilik burung dalam bentuk apapun. Jika ada yang melanggar, panitia dapat mendiskualifikasi burung yang dilombakan.
Juri yang melakukan penilaian merupakan pakar yang membidangi perlombaan. Mereka mempunyai standar tersendiri untuk menilai kicauan burung yang dilombakan.
”Jurinya kami ambil dari P3SI (Persatuan Pelestarian Perkutut Seluruh Indonesia) Kabupaten Probolinggo dan juri independen. Juri ini merupakan level nasional dengan standar penilaian yang akurat. Mereka juga sering menilai perlombaan ke berbagai daerah di Pulau Jawa,” paparnya.
Selain menentukan kemenangan lanjutnya, juri juga punya kewenangan dan berhak mendiskualifikasi peserta jika menyalahi aturan seperti berteriak atau menyebutkan nomor peserta burung.
Giliran pengumuman hasil pemenang lomba Kelas Dewasa diteruskan dengan penyerahan piala dan piagam oleh Dandim 0820/Probolinggo. Sebagai Juara I gantangan No 022 Nama “Burung Perdana” pemilik H Sukamto dari Pasuruan. Untuk Juara II gantangan No 072 nama burung “Bergoyang” pemilik Bamara BF dari Pasuruan. Sedangkan Juara III gantangan No 083 nama burung “Goyang Jember’ pimilk H Fadilah dari Jember.
Pegumuman hasil pemenang Kelas Piyek Yunior. Sebagai Juara I gantangan no 180 nama burung “Putra Mahkota”, pemilik Sdr Jeri S dari Situbondo. Untuk Juara II gantangan no 177 nama burung “Anggora” pemilik Sdr Jeri S dari Situbondo. Sedangkan Juara III gantangan No 159 nama “Mutiara Adib” pemilik H Fadilah dari Jember.
Pengumuman hasil pemenang Kelas Hangin. Sebagai Juara I gantangan No 05 nama burung “Rio” pemilik Didik NPD dari Probolinggo. Untuk Juara II gantangan No 80 nama burung “Bintang Sejahtera” pemilik Sdr Joko dr Jember. Sedangkan Juara III gantangan No 110 nama burung ” Permata” pemilik H. Gafur dr Jember.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut dianataranya, Andri Irawan, Spv Security and Aco PT Ipmomi PLTU Paiton, H. Sunardi, Ketua Korda P3SI Kab Probolinggo, H. Samsudin, Ketua penyelenggara lomba, H. Ony, sesepuh penggemar burung kutut dari Pasuruan dan H. Jhoni, Koordinator penggerak peserta lomba, dari Kota Probolinggo serta elemen masyarakat setempat.