TRENGGALEK, beritalima.com
Dalam rangka menyambut Isra’ Mi’raj dan bulan Rajab, Tahun 1440 H, Desa Ngulankulon, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek gelar Jantiko Mantab. Bertempat di depan balai desa, ratusan warga membaur dan berkumpul melakukan ibadah berjam’ah. Kegiatan keagamaan yang dimulai sejak ba’da (usai) sholat subuh tersebut dihadiri sejumlah tokoh, baik dari kalangan ulama, tokoh masyarakat, perangkat desa dan jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Pogalan.
Kepala Desa Ngulankulon, Kartiani saat dikonfirmasi beritalima.com menyampaikan bahwa kegiatan tersebut adalah murni acara keagamaan selain memang untuk tetap menjaga keharmonisan silaturahmi antar unsur di wilayahnya.
“Dengan adanya jantiko mantab ini selain mendapat keberkahan ibadah, diharapkan pula sinergitas antar unsur disemua lapisan bisa tetap terjalin baik,” ungkapnya, Jumat (24/3/2019).
Dikatakan Kartiani, ketika sinergitas dan hubungan baik tetap dijaga maka kondusifitas wilayah akan selalu bisa dikendalikan. Otomatis kenyamanan maupun keamanan masyarakat bisa dipertahankan.
“Apalagi sebentar lagi akan ada pemilihan umum (pemilu) baik pemilihan presiden, legislatif dan DPD secara nasional maka wilayah dituntut untuk tetap bisa kondusif,” imbuhnya.
Terlihat di tempat duduk undangan, Kasat Binmas Polres Trenggalek, Camat Pogalan, Kapolsek, Danramil, Babinsa, Babinkantibmas serta para tokoh. Semuanya mengikuti acara dengan seksama dan takdzim, sampai acara selesai.
” Para undangan juga mengikuti sampai selesainya acara. Tadi Bapak Kasat Binmas, Camat, Kapolsek dan Danramil juga sempat menyampaikan beberapa pesan penting diantaranya untuk tetap saling menjaga silaturahmi dan persatuan, jangan sampai hanya gara-gara pilihan berbeda dalam pemilu nanti bisa menyebabkan perpecahan didalam masyarakat,” tandas kepala desa yang telah menjabat dua periode ini.
Disebutkan, jika persepsi dan kesadaran semua pihak terkait keamanan serta ketertiban masyarakat (kamtibmas) sudah sama maka tidak mungkin ada pengaruh negatif bisa menggangu persatuan di lingkungan.
“Walau akhir-akhir ini banyak pengaruh dari luar yang masuk baik lewat media sosial (medsos) maupun antar perorangan terkait dinamika politik, namun selama masyarakat sudah sama-sama tau pentingnya kamtibmas, inshaAlloh wilayah akan tetap aman,” pungkasnya. (her)