Ilustrasi
KEPULAUAN SULA,beritaLima,com|Sambut hari raya Natal dan tahun Baru, bahan bakar minyak jenis minyak tanah di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Malut Utara mulai langka. Banyak warga mengeluh karena tidak kebagian jatah saat mengantri di pangkalan.
Salah satunya inisial AL, warga Desa Mangon, Kecamatan Sanana ini sudah satu pekan lebih susah mendapatkan minyak tanah.Bahkan telah mencari hingga beberapa pangkalan, namun hasilnya tetap nihil.
Menurut AL, sejak pagi hingga sore di beberapa pangkalan yang ada di Kepulauan Sula, namun lagi-lagi pulang tangan kosong. Ia berharap minyak tanah di Kepulauan Sula kembali normal, karena sebagian besar warga sangat membutuhkan apalagi jelang perayaan natal dan tahun baru.
“Semoga kembali normal seperti biasa, andaikan harga mau dinaikkan tolong pihak yang menyalurkan minyak ini menginformasikan dengan jelas, jangan ada timbun minyak, karena kami masyarakat semua butuh. Kami masyarakat ekonomi menengah belum semua,” tutup AL
Pemilik pangkalan minyak tanah di Desa Mangon yang namanya tidak dipublikasikan, Kamis (1/11/22)
mengatakan, kelangkaan ini bisa terjadi karena kebijakan pemerintah, maupun dari pihak Pertamina.
Karena beberapa bulan ini, setiap pangkalan mendapatkan jata lima ton per tiga triulan, namun satu bulan di kurangi lagi, padahal di dalam kota Sanana banyak pangkalan. “Jadi kita pemilik pangkalan hanya ikut-ikut aturan saja. Hari ini kita bagi semua tapi banyak warga yang tidak dapat jatah,” tutupnya [dn]