Sambut Positif Penambahan Bansos, LaNyalla: Segera Bagikan Bantuan

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Rencana pemerintah menambah anggaran Bantuan Sosial (Bansos) Rp 39,19 triliun untuk mendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, disambut positif Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

 

Menurut LaNyalla, langkah yang diambil pemerintah sangat tepat. Hanya saja, ia meminta agar bantuan segera didistribusikan. Pasalnya, dampak PPKM mulai terlihat.

Pemberlakuan PPKM Darurat sudah lebih 2 minggu.
Masyarakat yang terdampak semakin berat. Mereka merasakan beban untuk memenuhi kebutuhan pokok, terlebih PPKM semakin diperketat, sehingga masyarakat semakin sulit mencari nafkah untuk keluarga. Tidak itu saja, pelaku usaha mikro, seperti pedagang kecil, sudah tidak dapat melakukan aktivitas karena kehabisan modal,” paparnya, Senin (19/7).

Dengan kondisi itu, LaNyalla berharap bantuan segera direalisasikan.

“Bansos PPKM Darurat harus direalisasikan. Karena, masyarakat sudah hampir tidak dapat bertahan. Dengan semakin menurunnya mobilitas orang, otomatis pelaku usaha mikro sudah tidak ada penghasilan lagi.”

Bansos yang akan diberikan pemerintah antara lain, pemberian beras Bulog 10 kg untuk 18,9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), bantuan sosial tunai kepada 10 juta KPM, pemberian tambahan ekstra dua bulan untuk 18,9 juta KPM sembako.

 

Bansos tambahan untuk 5,9 juta KPM usulan Pemerintah Daerah (Pemda) dan tambahan anggaran untuk kartu prakerja Rp 10 triliun. Serta subsidi listrik rumah tangga untuk 450 volt dan 900 volt diperpanjang 3 bulan sampai Desember 2021.

 

Senator dari Dapil Provinsi Jawa Timur ini mengimbau masyarakat untuk segera mengecek data penerima bantuan tersebut.

“Jika merasa termasuk yang terkena dampak pandemi atau penerima bansos PKH, BPNT dan Bansos tunai Rp 300.000, segeralah dicek dan daftarkan diri melalui laman cekbansos.kemensos.go.id. Dan ikuti arahan selanjutnya. Kita berharap bantuan pemerintah ini bisa tepat sasaran.” katanya.

 

Selain Bansos, pemerintah juga akan menambah alokasi dana kesehatan Rp 33,21 triliun.

Anggaran itu dialokasikan untuk perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit, penambahan insentif tenaga kesehatan, dan tenaga vaksinasi, pembangunan rumah sakit lapangan dan pembelian oksigen, dan pembagian 2 juta obat gratis yang pasien isolasi mandiri bagi OTG dan gejala ringan. (akhir)

 

 

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait