Taman Jayengrono dan Taman Bungkul termasuk lokasi yang nantinya akan dikunjungi oleh para peserta PrepCom 3 for UN Habitat III. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya Wiwiek Widayati menyatakan, di kedua taman tersebut akan digelar festival yang menampilkan atraksi budaya berupa tari-tarian dan musik tradisional. Dengan demikian, para peserta konferensi akan punya banyak alternatif kegiatan di luar agenda rapat.
Di Taman Jayengrono, tim gabungan memastikan bahwa penyelenggaraan festival aman bagi siapa pun. Beberapa titik telah dipantau oleh pihak kepolisian di bawah arahan langsung Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKPB Eryek Kusmayadi. Pun demikian halnya dengan Taman Bungkul. Di taman yang meraih penghargaan Asian Townscape Award 2013 ini, petugas menyisir setiap sudut sembari mempelajari berbagai kemungkinan saat kegiatan berlangsung.
“Selain di Taman Jayengrono dan Taman Bungkul, berbagai festival juga digelar di Jalan Tunjungan, Bulak, Ekowisata Mangrove dan Kalimas,” terang Wiwiek, Kamis (19/5).
Kampung Jambangan juga tak luput dari pengamatan petugas. Pasalnya, kampung tersebut nantinya masuk dalam salah satu paket kunjungan lapangan. Dalam paket Jambangan, peserta PrepCom 3 for UN Habitat III dapat meninjau Taman Jangkar, Kampung Jambangan, rumah kompos, lapangan olahraga, serta sekolah-sekolah yang masuk Adiwiyata.
Kepala Bakesbangpol & Linmas Surabaya Soemarno mengatakan, survey keamanan lokasi akan terus dilaksanakan setiap pekan. Pada awal Juni, sambung Soemarno, pihaknya mengagendakan simulasi rute dari Grand City menuju lokasi-lokasi kunjungan lapangan.