ILustrasi
KEPULAUAN SULA,beritaLima,com|datangnya Bulan Suci Ramadhan, bahan kebutuhan pokok yaitu beras mengalami kenaikan harga dua kali lipat di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara, kenaikan harga ini pun dikeluhkan para pembeli.
Pantauan media ini, Jum’at (24/3/23).Penjual beras Basit mengungkapkan, untuk harga beras saat ini menjelang ramadhan harga beras alami kenaikan dari setiap perkarungnya tersebut.
“Ini naiknya sedikit-sedikit, harga beras satu karung berat 25 Kg harga normal Rp 280 ribu perkarung, sekarang jadi Rp 350 ribu perkarungnya” ungkapnya
Dikatakannya, penyebab naiknya harga beras ini terjadi diakibatkan lantaran naiknya harga gabah dan upah buruh, sehingga beras mengalami kenaikan harga.
“Yah biasanya sih dari faktor cuaca yang enggak mendukung, terus harga upah burug juga naik,” kata sala satu pedangang yang namanya tidak mau disebut
Ia melanjutkan, harga beras tinggi ini terganggu dengan kualitasnya, puluhan karung beras yang tersusun rapih ia jual dengan harga yang bervariasi mulai dari harga Rp 280 ribu sampai Rp 290 ribu perkarungnya.
“Kalo perliter Rp 11 ribu, kalo perkarung Rp 290 ribu setiap perkarungnya. Itu tergantung kualitas berasnya,bkalau kualitas bagus harganya Rp 350 ribu ” ujarnya.
Pembeli Leli mengaku kewalahan dengan kondisi kenaikan harga beras tersebut, yang biasanya ia membeli satu karung 25 Kg, namun dengan kenaikan harga ini ia hanya mampu membeli 10 Kg
“Yah mengeluh kewalahan juga, biasanya beli satu karung 25 Kg sekarang cuma beli 29 Kg agak kurang belinya yah, karena harganya mahal mana mau puasa, yah pengennya harga bisa normal murah lagi seperti biasa,” pungkasnya. [dn]
