Sambut Satu Abad NU, Bupati KSB Serukan Bangun Majelis Yasinan dan Pengajian di Setiap Desa

  • Whatsapp

SUMBAWA BARAT NTB.beritalima.com|
Dalam menyambut Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) usai sholat magrib berjamaah Bupati Sumbawa Barat Dr Ir.H.W.Musyafirin MM bersama SKPD menggelar istighosah dan doa bersama bertempat di Pondok Pesanteren Ibnu Hafidz, Selasa (31/01/2023).

Dalam laporan pelaksanaan kegiatan oleh Sekretaris Nahdlatul Ulama Kabupaten Sumbawa Barat Abdul Azis Fathahullah menyampaikan bahwa, kegiatan yang dilaksanakan pada malam hari itu ada dua hajatan besar yaitu yang pertama menyambut satu Abad Nahdlatul Ulama. Jika dihitung dari kalender masehi maka NU berumur 97 tahun. Sementara jika dihitung dari kalender Hijriah yang jatuh pada tanggal 7 februari tepatnya 16 rajab 1444, maka NU genap berumur 100 tahun. Dan hajatan yang kedua yaitu syukuran atas selesainya pembangunan Pondok Pesanteren Ibnu Hafidz Nahdlatul Ulama.

Dalam penjelasannya menyebutkan bahwa komplek Pondok Pesanteren tersebut oleh pengurus PC. NU KSB sepakat memberi nama Kompolek Al Musyafirin. Nama tersebut memiliki harapan bahwa Pondok Pesanteren tersebut kedepannya akan terus bergerak. Beberapa nama lainnya yang melekat pada bangunan yang ada di komplek tersebut yaitu aula hasyim ashari Madjid yang berdiri dibagian barat diatas bukit diberi nama masjid Al mansyuriah sesuai dengan nama orang yang mewakafkan tanah untuk Pondok tersebut.

” Kemudian bukit indah yang berada dekat dengan Pondok tersebut diberi nama Bukit bangkit, dan jalan lintas menuju ke lokasi pondok diberi nama jalan aswaja. Dengan diresmikannya pondok ibnu hafidz, kedepannya diharapkan akan membawa keberkahan untuk masyarakat KSB,” Unggap Abdul Azis

Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat yang juga ketua PC NU Kabupaten Sumbawa Barat Dr.Ir.Dea Guru.H.W.Musyafirin., dalam tausiahnya menyampaikan bahwa tema yang diambil dalam perayaan satu abad NU Merawat Jagad Membangun Peradaban, adalah tema yang sangat cocock dalam kondisi negara sekarang ini. Membangun Peradaban menurut Dea Guru H. Musyafirin adalah membangun segala hal yang kedepannya harus bisa menbjadi baik, kedepan semakin sejahtera. Kita semua punya tugas merawat seluruh makhluk. Makhluk apa pun itu. Sebab Allah telah menyerukan kepada kita bahwa jika penduduk suatu negeri taat kepadaNya maka akan diturunkan berkah dari langit dan bumi. Itulah sebabnya kenapa setiap minggu kita harus laksanakan dan kita perbanyak istighashah. Kita terkadang dapat menyaksikan terjadi sesuatu yang diluar kendali kita, dan kita sebagai makhluk ini hanya melakukan proses secara baik. Melakukan proses yang baik belum tentu juga menghasilkan yang baik apalagi kita salah dalam melakukan proses pasti hasilnya akan tidak baik.

“Saya mengajak kepada semua masyarakat untuk bisa melaksanakan Yasinan di desanya masing – masing dan membangun . Pelaksanaan malam Yasinan itu tidak harus dilaksanakan di Central Bupati, di Desa Masing – masing pun saya anjurkan untuk dapat dilaksanakan. Dilaksanakan secara rutin, misalnya setiap malam kamis, atau malam jumat atau malam apa pun itu yang penting harus rutin, karena ibadah itu harus dilaksanakan secara rutin. Kita memohon kehadirat Allah SWT untuk kebaikan KSB. Dan Ahamdulillah dengan rutinitas kita dapat rasakan selama ini kita masyarakat KSB jarang ditimpa bencana. Apa yang kita lakukan dalam bermajlis seperti ini, mudah – mudahan Allah melindungi dan merahmati kita.

” Dalam kesempatan tersebut, Dea Guru H.Musyafirin memohon doa restu kepada para jamaah untuk kelancaran penyelesaian pembangunan Pondoh Pesanteren Ibnu Hafidz Nahdlatul Ulama. Kita harapkan Pondok ini bisa menjadi mercusuar yang ada di Kecamatan Maluk yang merupakan Miniatur Indonesia. Kita boleh saja mengejar dunia tetapi untuk mengejar akhirat ini kita juga harus perkuat,” Tutup Dea Guru H.Musyafirin.(Rozak)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait