PANGANDARAN, beritalima.com – 15 Juli 2018
Santri Militan Jokowi (SAMIJO) Kabupaten Pangandaran menggelar perhelatan akbar pasca-deklarasi April 2018 lalu. Koordinator I SAMIJO Kabupaten Pangandaran Ustadz Yana menjelaskan SAMIJO Dzikir dan Do’a Untuk NKRI, “Kita laksanakan Minggu (15/7), Dzikir dan Do’a Untuk NKRI. Momentum ini, sekaligus dimanfaatkan untuk halal bi halal para ulama serta seluruh elemen umat Islam yang waktu itu turut mendeklarasikan SAMIJO.”
Kenapa memilih Dzikir dan Do’a, menurutnya hal ini sebagai bentuk ucapan syukur kepada Allah SWT karena pelaksanaan Pilkada Serentak telah berjalan lancar, aman, dan damai. Kondisi ini harus terus dijaga hingga pilpres dan pileg 2019 mendatang.
”Kami ingin mengajak seluruh elemen bangsa, khususnya umat Islam untuk sama-sama mempertahankan keamanan dan kedamaian negara, tidak terpsecah-belah akibat provokasi yang bernuansa SARA pada pilpres nanti,” tegasnya. Kita harus menghormati, menghargai para pendiri bangsa, para pejuang yang telah berdarah-darah mempertahankan bangsa ini sehingga menjadi berdaulat.
Ia menyayangkan, selama ini, masih ada oknum-oknum tertentu membawa persoalan suku, agama, dan ras ke ranah politik. Sudah sepatutnya tindakan itu harus dilawan. SAMIJO tidak ingin bangsa ini terpecah belah hanya karena kepentingan kelompok tertentu yang haus kekuasaan. SAMIJO berharap para politik yang ikut alam kontestasi pilpres nanti, mampu mengedepankan politik yang sehat, fair, tidak menyebarkan hoaks untuk menghancurkan karakter calon tertentu, “Kita harus menjaga rasa kebangsaan yang sudah lama terpatri dan hidup di masyarakat Indonesia,”tegasnya.
Koordinator II SAMIJO Kabupaten Pangandaran Wowo Kustiwa menambahkan, dalam kegiatan ini, pesan-pesan moral yang akan digelorakan oleh SAMIJO adalah menjaga kerja sama ulama (pemuka agama) dan umaro (pemerintah). Keduanya harus saling beriringan, saling mengisi, saling menguatkan. Menurut Wowo, sebagai relawan, SAMIJO turut mendoakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah menjalankan kepemimpinannya secara apik, sehingga kinerja pemerintah sangat baik.
Untuk itu sebagai relawan, sudah sepatutnya SAMIJO memberi apresiasi, dukungan moral dan spiritual kepada Presiden Jokowi. “Doa keselamatan bagi Pak Jokowi selaku umaro sekaligus mendoakan bangsa Indonesia agar selalu menjadi negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, negeri yang subur dan makmur, adil dan aman,” jelasnya. “Yang berhak akan mendapatkan haknya, yang berkewajiban akan melaksanakan kewajibannya dan yang berbuat baik akan memperoleh anugerah sebesar kebaikannya,” tambah Wowo.
Wowo mengakui, bahwa selama ini pihaknya masih mendengar perkembangan di lapangan terkait isu Presiden Jokowi anti Islam. “Itu tidak benar,” ujarnya. Presiden Jokowi telah memperlihatkan kepada masyarakat Indonesia penghormatan dan kecintaannya kepada ulama. “Kami merapatkan barisan untuk memenangkan kembali Jokowi untuk memimpin periode kedua,” paparnya.