Jombang | beritalima.com – Akhir tahun 2024 masih terlihat pembangunan belum selesai di Kabupaten Jombang, salah satunya pembangunan rekonstruksi jalan poros yang dari Sumberingin – Genenganjasem di Kecamatan Kabuh dan dari Jatibanjar – Jatigedong di Kecamatan Ploso.
Pembangunan diserap dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024, dimana Jombang utara Brantas dominan tanaman perkebunan tembakau mulai dari Kecamatan Ploso, Plandaan, Kabuh, Kudu, dan Ngusikan.
Masing masing kecamatan otomatis tiap tahunnya mendapat bantuan dari DBHCHT baik berupa jalan usaha tani, bantuan alsintan, maupun pembangunan peningkatan jalan. Saat ini pembangunan jalan menggunakan hot mix dibanding aebelumnya menggunakan aspal yang konon kabarnya cepat rusak akibat kontur tanah yang bergerak.
Selain berita ini memantau pembangunan jalan, juga melihat pembangunan yang ada di Desa Sumberingin, ternyata pembangunan infrastruktur di desa tersebut jauh lebih maju dibanding Desa Jatibanjar dan Desa Jatigedong yang sebagaian besar audah banyak yang dicor dan diaspal.
Diinfokan Desa Sumberingin direncanakan akan membangun jalan poros yang menghubungkan dengan Desa Sumbergondang. Namun sampai berita diturunkan Kepala Desa Sumberingin tidak mau menemui wartawan bahkan terkesan menghindari.
Kendati diterangkan oleh aparat desa Sumberingin, bahwa Iman selaku Kepala Desa Sumberingin, orangnya terbuka atau welcome. Faktanya ketika hendak sitemui satu bulan belakangan ini sejak dibangunnya jalan poros 16 Oktober 2024 lalu sampai sekarang belum bisa ditemui.
Ironisnya, Kepala Desa Sumbergondang mwngakui bahwa di jalan poros itu ada rencana untuk dibangun namun membutuhkan biaya yang cukup besar dan tidak ngatasi bila digelontorkan dengan dana dari APBD Kabupaten Jombang. Setidaknya menurut keterangan Sunarto selaku Kepala Desa Sumbergondang harus didanai dari dana APBD Provinsi.
Jurnalis : Dedy Mulyadi