Sampaikan Hasil Penjaringan, Golkar Panggil Seluruh Balonkada Yang Lolos

  • Whatsapp

AMBON, beritaLima.com.- Guna menyampaikan hasil uji kelayakan dan kepatutan serta pentahapan lainnya terhadap Bakal Calon (Balon) kepala daerah dan wakil kepala daerah yang dilakukan beberapa waktu lalu di partai Golkar, DPD Golkar Maluku, melalui tim pilkada memanggil dan mengumpulkan seluruh Balon pada lima kabupaten/kota yang dinyatakan lolos.

Ketua tim Pilkada DPD Golkar Maluku, Roland Tahapary ketika ditemui wartawan usai pertemuan mengatakan maksud kegiatan ini dilakukan yaitu menyampaikan para nominator yang lolos baik pada tahapan penjaringan, seleksi administrasi sampai dengan uji kepatutan dan kelayakan.

“Kita kumpulkan mereka, selain karena berhasil lolos ke tahap selanjutnya tetapi juga kamiu menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada mereka sebagai calon pemimpin yang betul-betul serius, energik, ulet dan ingin berjuang bersama partai Golkar untuk proses politik selanjutnya sampai penetapan rekomendasi nanti oleh DPP. Itu poin pertamanya,” jelas Tahapary di sekretariat DPD Golkar Maluku, Kamis (9/6/2016).

Selain itu, ujarnya kehadiran para Balon sekaligus tim menekankan kepada Balon untuk bersinergi menentukkan pasangannya. Karena sampai saat ini ada Balon walikota atau bupati yang masih belum maupun sebaliknya sehingga butuh kepastian pengkondisian hal ini segera. Apalagi idealnya, DPD I akan usulkan Balon ke DPP adalah pasangan dan bukan perorangan.

Ditambahkan Tahapary, tim juga menilai bahwa penting menyatukan persepsi diantara Balon yang lolos ini bahwa selain kabupaten Buru yang memiliki kursi utuh di DPRD dan dapat mencalonkan sendiri kandidatnya ke KPU, empat kabupaten/kota lainnya harus membangun koalisi dengan parpol lain karena tidak mencukupi persentase suara atau kursi di DPRD setempat.

“Ketentuan KPU itu 20 persen dari total kursi atau suara di DPRD baru bisa mencalonkan kandidat. Hanya kabupaten Buru yang memenuhi kriteria itu dengan Golkar 10 kursi sehingga kita (Golkar) tidak perlu berkoalisi, tetapi empat kab/kota sisanya harus berkoalisi. Upaya itu maka kami juga perlu mengkonfirmasi sejauh mana komunikasi politik Balon dengan Parpol yang akan mendukung Balon dalam Pilkada, sehingga pada waktunya semuanya menjadi pasti sesuai aturannya,” tegas mantan anggota DPRD Maluku ini.

Untuk kuota nominator yang lolos, tandasnya sesuai dengan Juklak yang diturunkan DPP rata-rata tiap kabupaten/kota terdiri dari lima besar baik bupati/walikota maupun wakil bupati/wakil walikota, karena mekanismenya DPD II berhak mengusulkan ke DPD I maksimal sepuluh Balon bisa perorangan maupun pasangan dan DPD I akan mengajukan ke DPP maksimal lima dan minimal tiga hanya untuk pasangan, tidak perorangan.

Dicontohkannya, kota Ambon, Balon yang mendaftar dan berpasangan hanya Poly Kastanya-Sam Latuconsina sedangkan Balon wawali lainnya yang lolos masih terus berproses termasuk Balon walikota Richard Louhenapessy yang sementara menunggu hasil survey akhir untuk memilih pendamping, sesuai rencananya sudah bisa dipastikan dalam bulan puasa dan harus dihormati. Sedangkan, kabupaten Buru, Balon bupati yang lolos Ramly Umasugi dan Bakri Lumbessy serta lima peringkat teratas Balon wakil bupati.

“Tim Pilkada memberikan waktu secepat mungkin kepada Balon walikota maupun bupati segera menentukan sikap kepastian pasangannya, karena di minggu depan kita sudah harus berproses dengan DPP dalam rangka pengusulan sampai penetapan rekomendasi,” terangnya.

Proses survey sendiri, imbuhnya Golkar seyogyanya menghimbau kepada kandidat menggunakan lembaga survey yang kredibel misalnya LSI dan Indobarometer, tetapi yang lain juga tidak masalah karena tetap hasil survey akan dijadikan bagian pemberkasan ke DPP dan itu sangat penting.(L.Mukaddar)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *