“Sampoerna satu-satunya perusahaan di Indonesia yang berturut-turut meraih Penghargaan Kecelakaan Nihil sejak 1999,” sebut rilis Sampoerna yang disebarkan ke mass media, Kamis (19/5/2016).
Dalam rilis itu juga disebutkan, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Karimunjawa Surabaya, Heru Prayitno, menyatakan tidak ada pekerja Sampoerna yang melakukan klaim kecelakaan kerja hingga periode Maret 2016.
“Sampoerna sungguh merupakan the true role model terkait perusahaan yang berhasil mewujudkan budaya keselamatan dan kesehatan kerja,” kata Heru di rilis tersebut.
Lebih dari itu, Museum Rekor Indonesia (MURI) malah mencatat Sampoerna sebagai satu-satunya perusahaan di Indonesia yang memecahkan rekor jumlah jam kerja terbanyak tanpa kecelakaan selama 20 tahun (periode 1996-2016), yaitu 757.000.000 jam.
Upaya Sampoerna dalam mencapai prestasi itu sejalan dengan Kampanye Indonesia Berbudaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang dicanangkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan sejak 1970 seiring lahirnya UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
Sampoerna sepakat bahwa K3 merupakan bagian integral dan revolusi mental dalam pembangunan nasional guna meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan bangsa.
“Keselamatan dan kesehatan kerja para karyawan merupakan prioritas yang harus diwujudkan oleh semua lapisan karyawan, mulai dari staf hingga pimpinan perusahaan,” kata Markus Hosea, Kepala Pabrik Sigaret Kretek Tangan Sampoerna.
“Bagi Sampoerna, menjaga keselamatan karyawan sama pentingnya dengan menjalankan bisnis,” lanjut dia di sela-sela acara Environment Health and Safety Festival 2016, di Kantor Pusat Sampoerna di Surabaya, Kamis (19/5/2016).
Direktur Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Ir Amri AK MK, berharap Sampoerna terus mempertahankan prestasi ini.
“Kami mengharapkan Sampoerna mempertahankan prestasi tersebut dan meningkatkan pelaksanaan K3 di tempat kerja secara terus-menerus agar tidak terjadi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta meningkatkan produktivitas tenaga kerja,” ujar Amri melalui surat kepada Sampoerna tertanggal 1 April 2016.
Prestasi ini tak lepas kerja keras Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sampoerna selama 20 tahun.
Selama periode itu, departemen ini selalu bekerja keras menjamin keselamatan dan kesehatan tenaga kerja, serta mengendalikan risiko terhadap peralatan yang berada di fasilitas produksi sehingga dapat digunakan secara aman. (Ganefo)