Sampoerna Academy STEAM Expo 2025, Inovasi Hijau Solusi Masa Depan

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Sampoerna Academy sebagai penyedia pendidikan kelas dunia dan pionir STEAM kembali menggelar STEAM Expo 2025 yang berfokus pada green technology and sustainability (teknologi hijau dan berkelanjutan).

Acara ini digelar serentak di seluruh kampus Sampoerna Academy pada 21-22 Februari 2025 dengan tujuan untuk mengundang para inovator muda agar menunjukkan hasil pembelajaran STEAM yang telah didapatkan di sekolah.

Anushia Senthevadivel selaku Principal Sampoerna Academy Surabaya Grand Pakuwon Campus mengatakan, setiap tahun siswa Sampoerna Academy ditantang untuk menunjukkan hasil dari pembelajaran STEAM melalui karya inovatif yang berfokus pada teknologi hijau dan berkelanjutan.

Kemudian, proyek mereka akan dikurasi oleh para juri dan dipamerkan secara publik kepada orang tua juga seluruh siswa selama STEAM Expo yang diselenggarakan secara serentak di seluruh kampus Sampoerna Academy.

Matshidiso Makena selaku STEAM Coordinator Sampoerna Academy menjelaskan alasannya berfokus pada teknologi hijau dan berkelanjutan, yang mana menjadi solusi dari tantangan masa depan.

“Kami mengangkat teknologi hijau dan keberlanjutan sebagai fokus utama STEAM Expo tahun ini agar generasi muda siap menghadapi tantangan global, mendorong inovasi ramah lingkungan, dan membangkitkan kesadaran dalam menjaga kelestarian bumi demi masa depan yang lebih baik,” jelasnya.

Pada kesempatan kali ini Sampoerna Academy berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk berdiskusi lebih dalam lagi mengenai teknologi hijau dan berkelanjutan serta memberikan wawasan yang berharga, evaluasi yang kredibel, serta inspirasi bagi para peserta.

Adanya kolaborasi ini disambut hangat oleh Fariz Maulana Noor, Junior Researcher of Hydrodynamic Technology Research Centre BRIN Surabaya.

“Dalam upaya mendukung pembangunan berkelanjutan, BRIN terus berinovasi melalui riset energi terbarukan dan teknologi pengelolaan sumber daya alam.

Kolaborasi yang bersifat solidaritas antara peneliti dan industri adalah kunci dalam mengembangkan solusi teknologi hijau. Kami berkomitmen untuk terus memfasilitasi inovasi ini guna mendukung masa depan yang cemerlang di Indonesia.

Dalam STEAM Expo 2025 yang diadakan di Sampoerna Academy Grand Pakuwon Campus terdapat beberapa proyek STEAM karya siswa yang menjadi sorotan utama serta sejalan dengan fokus yang diterapkan, yakni teknologi hijau dan berkelanjutan.

Pertama, ada Zero Hunger: Frankenstein karya Darryl Marshall, I Gede Arjuna, dan Jennifer Natalie dari Grade 8B, orang-orangan sawah yang menggunakan sistem solar dan aktivasi suara untuk menggantikan peran pestisida untuk membasmi serangga dan hama.

Kemudian, ada Terracotta Air Cooler karya Sophia, Sabina, dan Rory dari Grade 4B. Pendingin buatan ini menggunakan tanah liat untuk menyerap panas dari luar, sehingga membuat udara sekitar menjadi lebih sejuk.

Terakhir, Aireen Angelie, Alysia Kanaya, Nadifah Azizah, dan Amadeus Isaac dari Grade 6B menciptakan 3-in-1 Tree. Proyek ini memanfaatkan mikroalga untuk menghasilkan oksigen lingkungan sekitar, yang disebut-sebut 10-50 kali lebih efektif daripada pohon. Bahkan, proyek ini bisa digunakan sebagai lampu jalanan sekaligus tempat duduk di taman.

Selain STEAM Expo 2025, Sampoerna Academy juga kembali menghadirkan STEAM Competition 2025 yang akan diselenggarakan pada 15 Maret 2025 di Sampoerna Academy L’Avenue dengan hadiah pemenang hingga Rp 24 juta.

Pada ajang kompetisi ini, Sampoerna Academy memberi kesempatan kepada siswa dari sekolah lain untuk turut berpartisipasi memberikan karya inovatifnya dengan metode STEAM.

Diharapkan ajang kompetisi ini dapat mendorong minat mereka untuk menjadi inovator masa depan atau bekerja dalam pekerjaan impian mereka.

“Sampoerna Academy memastikan bahwa pembelajaran STEAM adalah perjalanan berkelanjutan yang mempersiapkan siswa untuk menjadi inovator dan pemecah masalah masa depan, mulai dari keterampilan berpikir kritis, memecahkan masalah dunia nyata, hingga inovasi,” ujarnya.

Tantangan kehidupan nyata ini mendorong mereka untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menerapkan pengetahuan di berbagai disiplin ilmu.

“Melalui STEAM Expo, kami berharap ini bisa menjadi inspirasi lebih banyak anak di luar sana untuk bisa menjadi inovator muda dengan pembelajaran berbasis STEAM,” tutup Anushia. (Gan)

Teks Foto: STEAM Expo 2025 di Sampoerna Academy Grand Pakuwon Campus, Jumat (21/2/2025).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait