Foto : Kepala UPTD IV Wilayah Bireuen BPK Aceh Drs Muhammad Nur Husen,M.Kes berdiskusi untuk melaksanakan Razia bersama Polantas berbagai jalan di Bireuen.
BIREUEN,ACEH,Beritalima.com – Dalam rangka mengejar target Pendapatan Asli Daerah (PAD) petugas Samsat dengan melibatkan seluruh personil Kepolisian, Pom, Jasa Raharja , Dinas Perhubungan dan pihak terkait lainnya pada 2020 melakukan razia kenderaan roda dua dan empat sampai jalan masuk Gampong (Desa).
Kepala Unit Pelaksanaan Tekhnis Daerah (UPTD) IV Wilayah Bireuen dan Badan Pengelolaan Keuangan Aceh Drs Muhammad Nur Husen,M.Kes Selasa (17/12) sore menyebut, pemasukan pajak kendaraan bermotor merupakan PAD dari pemilik kenderaan roda dua dan empat.
Disebutkan, untuk Samsat Bireuen sesuai perencanaan merupakan pilot projects yang disebutkan baru pertama dilaksanakan di Provinsi Aceh.
Disebutkan, untuk penarikan pajak kendaraan bermotor baik dari dana jasa Raharja, BPKB, STNK dari masyarakat melalui pemilik kenderaan berbagai jenis target telah dilakukan dari Januari – Desember 2019 dari target terkumpul Rp 40 miliar tidak tercapai dan hanya terkumpul sekitar Rp 20 miliar lebih.
“ Kabupaten Bireuen, jumlah kenderaan roda dua dan empat berkisar 140 ribu unit lebih, sesuai perkembangan dan pesatnya pertumbuhan ekonomi warga masyarakat dan bahkan mayoritas warga setiap rumah memiliki dua kendaraan roda dua.” tambah Muhammad Nur Husen.
Dari jumlah tersebut, seperdua jumlah penduduk Kabupaten Bireuen yang memiliki kenderaan kususnya roda dua masih banyak warga yang belum membayar pajak kendaraan bermotor.
Terkait dalam hal tersebut, untuk tahun 2020 program utama menarik PAD harus dilakukan razia rutin kenderaan setiap hari di jalan jalan raya Provinsi, Kabupaten bahkan sampai jalan masuk Gampong.
Namun sebelum dilakukan Razia rutin sampai ke gampong-gampong (desa-desa) terlebih dahulu dilakukan sosialisasi terhadap masyarakat pemilik kenderaan atau wajib pajak,yang selama ini telah dilakukan razia rutin bahkan sampai malam hari di wilayah Kabupaten Bireuen,termasuk di pusat kota kecamatan.
Ditambahkan,peningkatan Pajak Asli Daerah (PAD) Samsat Bireuen termasuk peringkat III, dalam memperoleh pendapatan pajak kendaraan bermotor, setelah Banda Aceh dan Aceh Besar.
Untuk itu dengan adanya razia yang direncanakan sebagai pilots projects, maka Bireuen lebih gairah lagi bagi masyarakat dalam membayar pajak dan begitu juga bagi petugas pajak terus melakukan pelayanan bertambah baik pula. (Suherman Amin)