Samsul Anam, “Jadikan Hari Kesaktian Pancasila Sebagai Media Refleksi Diri,”

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima.com
Peringati Hari Kesaktian Pancasila tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Trenggalek melaksanakan upacara bendera didepan Pendapa Manggala Praja Nugraha, Kamis (1/10/2020).  Salah satu hari besar nasional yang jatuh tiap tanggal 1 Oktober itu dimaknai secara mendalam oleh seluruh rakyat Indonesia. 


Ketua DPRD Trenggalek, Samsul Anam kepada beritalima.com usai upacara mengatakan jika sebagai anak bangsa jangan sampai melupakan sejarah. Bagian kelam dari lembaran masa lalu itu harus selalu dijadikan pelajaran bagi generasi penerus, jangan sampai terulang kembali.

“Hari Kesaktian Pancasila adalah momentum untuk refleksi diri anak bangsa. Agar kita selalu ingat akan adanya peristiwa besar yang pernah terjadi di tanah air,” ujarnya, Kamis (1/10/2020).
Menurut Samsul Anam, peristiwa pada 55 tahun silam itu harus menjadikan kewaspadaan bersama bahwa bahaya apapun baik dari dalam dan luar negeri harus selalu di antisipasi. Ketika bicara ideologi, sesuai konsensus nasional bangsa Indonesia maka Pancasila sudah final dan tidak bisa ditawar lagi.


“Oleh sebab itu, marilah bersama-sama peringatan Kesaktian Pancasila ini di pakai sebagai wahana untuk membangun kebersamaan dalam merajut kebineka tunggal ikaan,” imbuhnya.

Serta, lanjut Samsul, untuk mewujudkan masyarakat yang adil makmur dan sejahtera dibawah bingkai negara kesatuan Republik Indonesia. Tidak ada lagi gesekan-gesekan ditengah masyarakat karena isu yang dihembuskan oleh pihak tak bertanggungjawab.


“Intinya, jaga kerukunan bangsa sehingga akan lebih mudah dalam menghadapi tantangan global diera teknologi saat ini,” himbau Samsul.
Masih kata politisi senior PKB tersebut, di usia yang ke-75 ini, bangsa Indonesia sudah seharusnya bisa mengisi kemerdekaan. Sehingga masyarakat kita bisa lebih maju dan tidak tertinggal dengan negara lain.
“Terutama generasi muda, harus siap dan mampu dalam hal daya saing. Tanggal 1 Oktober merupakan salah satu tonggak keberhasilan para negarawan dan pahlawan, mempertahankan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tandasnya.


Satu hal yang tidak kalah penting, ditengah suasana pandemi Covid-19 kepada seluruh masyarakat dihimbau untuk tetap mematuhi seluruh protokol kesehatan. Wabah belum berakhir, minimalkan potensi penyebarannya dengan selalu menjaga pola hidup sehat dan terapkan physical distancing.
“Vaksin virus Corona belum benar-benar ada, jadi dimulai dari diri sendiri untuk mencegah timbulnya ‘cluster’ baru. Mari bersama, patuhi protokol kesehatan dan jaga pola hidup sehat,” pungkas anggota dewan asli dari Pogalan ini. (her)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait