JAKARTA, beritalima.com– Pembatalan penyampaian visi misi yang difasilitasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), menuai kekecewaan dari pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Sandi. Pasalnya, KPU sebagai penyelenggara pemilu harusnya memfasilitasi. Namun, karena hal itu sudah menjadi keputusan bersama, paslon no 2 tetal menghormati keputusan tersebut.
“Rakyat perlu mendengar langsung visi misi yang disampaikan oleh pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, dan rencananya kami akan menyampaikan tapi berbeda kalau KPU yang memfasilitasi itu jangkauannya jauh lebih ke seluruh masyarakat,” ungkap Sandiaga Uno cawapres paslon nomor 2 saat di Jakarta Selatan, Minggu (06/01/2019).
Menurut Sandi, meski saat ini sudah berkeliling Indonesia untuk bersafari politik. Namun, masih saja kegiatan tersebut tak bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, sebab saat ini banyak kejadian di pedesaan yang belum kenal Paslon nomor 2 bahkan belum kenal visi misi yang dibawanya.
“Dengan bantuan KPU, harusnya penyampaian visi-misi pasangan capres cawapres bisa lebih luas dan mengena. Jangankan visi misi kita sebagai penantang, visi misi petahana aja mereka nggak ngerti,” tutupnya. [Red]
