JEMBER, beritalima.com | Sangat alami sekali, Laris Zoo kini dengan tampilan baru yang menyajikan hutan ditengah kota Jember.
Lewat inovasinya, Laris Zoo yang terletak di Jalan Raya Kraton, Kecamatan Jombang, mengajak masyarakat merasakan sensasi berwisata ke hutan, dengan sajian satwa yang kaya juga flora.
Owner sekaligus Direktur Laris Zoo, Sabdo Adi Setiawan mengaku, pihaknya berusaha menghadirkan hutan di tengah kota sebagai salah satu sarana edukasi.
Laris Zoo menyajikan hutan di tengah kota se-alami mungkin, seperti tempat aslinya. Diantaranya, membangun pos pantau dan panggung para satwa, dengan menggunakan bahan seadanya.
“Kita memang memberikan nuansa yang lain daripada yang lain, yaitu mini zoo yang eksotik, dengan perpaduan seni dan keindahan. Di hutan kan peralatan seadanya, sehingga harus dibuat sealami mungkin,” jelasnya.
Selain suasana alam seperti di hutan asli, pengunjung disambut dengan berbagai macam satwa di dalamnya. Seperti satwa avian dan berbagai jenis burung yang tidak dilindungi.
“Burung kita lepas seperti di hutan. Yang bisa berinteraksi satu sama lain itu ada, bisa nanti secara alami kawin dan menghasilkan keturunan,” paparnya.
Tak hanya itu, hutan di tengah kota juga akan dilengkapi dengan museum yang berisi berbagai replika, maupun kerangka burung-burung yang tidak dilindungi.
Pengunjung juga akan didampingi pemandu, yang akan menjelaskan hal ihwal tentang burung-burung yang dibiarkan terbang lepas di area wisata.
Sehingga pengunjung dari anak-anak hingga orang dewasa, bahkan para komunitas satwa tidak sekadar rekreasi semata, tetapi juga menerima edukasi terkait burung-burung.
“Sebagai edukasi untuk anak-anak. Tentunya lebih mencintai dan mengerti, bahwa satwa di Indonesia itu luar biasa,” ungkapnya.
Aneka tanaman juga menjadi pelengkap, sebagai penunjang keasrian hutan tengah kota. Nantinya, akan dilengkapi dengan papan informasi sebagai sarana edukasi dasar, terutama bagi pengunjung anak-anak.
“Kita padukan dengan flora atau tanaman. Nanti kita akan berikan nama supaya anak-anak bisa mengerti,” ucapnya.
Sabdo Adi berharap, pihaknya bersama pemerintah serta masyarakat pecinta satwa bisa berintegrasi dan bersinergi, untuk menumbuhkan rasa kepedulian kepada satwa-satwa hutan. (Sug)