Santri Dipukuli Di Kobong

  • Whatsapp

BANDUNG, beritaLima.com – Aksi kekerasan dan penganiayaan yang menimpa K (16) seorang santri salah satu Pondok Pesantren di Jawa Barat beberapa waktu lalu tidak banyak diketahui publik. Korban yang dituduh mencuri dipukuli 20 orang temannya di sebuah kobong (kamar-Red).

Menurut korban, setelah lampu dimatikan dia langsung dipukuli bahkan perutnya diinjak-injak secara bergantian. Para pelaku tidak puas dengan hanya memukuli, korbanpun digunduli.

Pihak Pondok Pesantren membenarkan aksi pemukulan tersebut dan berdalih semua sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

Dedi, aktivis HAM yang juga pemerhati anak ketika dimintai konfirmasi berkaitan aksi main hakim sendiri di Pondok Pesantren tersebut berharap orang tua atau wali dari korban melaporkannya kepada pihak berwajib. Karena kejadian itu, lanjut Dedi, merupakan pelanggaran HAM. “Kejadian tersebut hendaknya mendapat perhatian serius dari semua pihak, korban dan pelaku di bawah umur jadi penyelesaiannya harus berpatokan pada psikis keduanya”, pungkas Dedi. (Pathuroni Alprian).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *