SURABAYA, beritalima.com – Tak sedikit warga yang melintas di Jalan Raya Menganti, Wiyung Kota Surabaya, mengeluhkan keberadaan kawanan sapi. Pasalnya, sapi-sapi ini masuk di jalan raya sehingga mengganggu arus lalulintas. Tak hanya itu, keberadaan sapi tersebut kerap menimbulkan kecelakaan lalulintas.
Menurut Rohmat Yasir (41), warga Menganti ini sapi yang masuk di jalan raya di Wiyung itu sangat mengganggu pengguna jalan raya. Oleh karena itu, ia mendesak pemilik ternak ini agar mengandangkan sapinya sehingga tidak liar hingga masuk di jalan-jalan padat arus lalulintas.
“Sapi ini sangat mengganggu ketertiban. Akan lebih baik kalau pemiliknya mengandang sapinya sehingga tidak mengganggu orang,” kata Rohmat kepada beritalima.com, Selasa (27/9).
Selain itu lanjut Rohmat, petugas Satpol PP Surabaya juga diminta untuk menertibkan keberadaan ternak-ternak yang diliarkan pemiliknya. Terutama sapi atau kambing yang lepas ke jalan raya agar tidak mengganggu ketertiban umum. Satpol PP mestinya lebih proaktif membersihkan keberadaan ternak yang lepas di tempat-tempat umum ketimbang kejar-kejaran dengan pedagang kaki lima (PKL).
Senada diungkapkan oleh Rohmat, Marijan (44) juga mengakui jika keberadaan sapi di jalan raya sekitar Jalan Raya Menganti, Wiyung sangat merepotkan pengguna jalan baik yang mengendarai kendaraan roda dua ataupun roda empat. Olehnya itu lanjut Marijan, keberadaan jalan raya mesti bebas dari ternak baik sapi maupun kambing.
“Pemerintah setempat harus tegas tertibkan ternak yang menggangguarus jalan lalulintas agar tidak menimbulkan masalah hanya persoalan sepela,” tegas Rohmat.
Lantas siapakah pemilik ternak ini? Hingga berita ini ditulis, belum diperoleh informasi. Sejumlah warga sekitar Wiyung yang diminta komentar, tak satupun diantara mereka yang berkomentar.
Meski demikian, keberadaan ternak di tempay-tempat umum harus steril. Pemilik ternak harus ikut bertanggungjawab terhadap ketertiban umum dengan cara ikut mencegah sapi masuk jalan raya. (Mus)