JAKARTA, Beritalima.com– Anggota Komisi VII DPR RI yang membidangi Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sartono Hutomo minta Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (Dirut PLN), Zulkifli Zaini menjawab melalui kinerja ketidak seimbangan penyedian listrik dengan kebutuhan.
“Zulkifli harus punya langkah jitu mewujudkan keseimbangan penyedi aan listrik dengan kebutuhan,” ungkap wakil rakyat dari Dapil VII Provinsi JawaTimur itu dalam keterangan melalui WhatsApp (WA) kepada awak media
terkait dipercayanya Zulkifli Zaini oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara(BUMN), Erick Thohir menjadi orang nomor satu di perusahaan plat merah ini.
Selain menjawab ketidak seimbangan penyedian dengan kebutuhan, jelas laki-laki kelahiran Pacitan, 12 Agustus 1963 tersebut, masalah kedua yang dihadapi persero ini adalah soal pendapatan PLN yang selalu minus dalam
beberapa tahun terakhir sehingga selalu disubsidi pemerintah.
“Yang harus segera disiapkan Dirut PLN bagaimana ketahanan keuangan pe rusahaan terutama menyambut serapan listrik 35.000 MW sebagaimanatarget Pembangunan Pembangkit listrik oleh Pemerintah,” tegas Sartono.
Terakhir, lanjut mantan Bendahara Umum partai berlmbang Bintang Mercy tersebut, perlu ada keseriusan dibarengi keberpihakan kepada energi terbarukan, disektor pembangkit agar kebutuhan listrik nasional merata.
“Murahnya tarif listrik tentu dapat mendorong investasi serta pertumbuhan ekonomi lebih baik lagi,” kata dia.
Sartono tidak mempersoalkan ditunjuknya Zulkifli sebagai Dirut PLN karena itu merupakan wewenang Erick Thohir sebagai menteri BUMN. “Tentu itu adalah kewenangan beliau dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Dari penunjukan itu, kita berharap ada semangat dan harapan baru,” kata Sartono.
Seperti diberitakanm, Erick menunjuk Amien Sunaryadi sebagai Komisaris Utama dan Zulkifli Zaini selsku Direktur Utama PLN. Menurut Erick, sepak terjang keduanya selama ini menjadi alasan menunjuknya memimpin PLN.
“Baik Pak Amien maupun Pak Zulkifli punya rekam jejak sangat baik, siap berkeringat dan berakhlak. Sama dengan Dirut dan Komut BUMN lainnya. saya akan bertemu secara reguler setiap bulan untuk memastikan berbagai rencana besar yang menjadi prioritas Pemerintah,“ ucap Erick.
RUPS PT PLN (Persero) beberapa waktu lalu mensahkan susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi baru. Sebelum Zulkifli ditunjuk menjadi Dirut, PLN dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Sripeni Inten Cahyani.
Diungkapkan, PLN ke depan memiliki tugas berat mulai dari merealisasikan rasio elektrifikasi 100 persen di Indonesia hingga menciptakan tarif listrik efisien baik untuk masyarakat dan industri.
Karena itu, kata Erick, pimpinan PLN yang baru ini akan ditugaskan untuk meningkatkan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai sumber listrik alternatif. Salah satu yang harus dipenuhi perseroan setrum pelat
merah ini adalah pemenuhan listrik ramah lingkungan di Ibu Kota Baru. “PLN juga akan membentuk ekosistem bisnis yang sehat dengan swasta, BUMD dan BUMDes dalam memproduksi listrik. PLN akan fokus pada
distribusi,” kata dia.
Amien Sunaryadi yang dipercaya selaku Komisaris Utama merupakan Wakil Ketua KPK 2003-2007. Di KPK, Amien memperkenalkan pemberantasan korupsi yang progresif dan menjadi konseptor dari tindakan penggeledahan dan surveillance oleh KPK untuk mengungkap kasus korupsi high profile. Sedangkan Zulkifli merupakan Komisaris Independen BNI sejak 17 Maret 2015 dan Dirut Bank Mandiri di 2010-2013. (akhir)