Denpasar, beritalima.com| – Satbrimob Polda Bali Gerak cepat bantu evakuasi warga terdampak banjir bandang, yang dimulai mengguyur Bali sejak Selasa (9/9) memicu banjir bandang di sejumlah wilayah. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat banjir terjadi di Kabupaten Jembrana, Gianyar, Tabanan, Klungkung, dan Kota Denpasar.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat, banjir di Denpasar dipicu hujan deras dengan curah hingga 150 mm/hari, diperparah oleh tersumbatnya drainase di sejumlah titik. Di Jembrana, banjir merenggut dua korban jiwa dan memaksa puluhan warga mengungsi. Sementara itu, di Klungkung sebanyak 104 keluarga terdampak, di Denpasar banjir melanda empat kecamatan, yaitu Denpasar Timur, Utara, Selatan, dan Barat.
Kondisi terparah terlihat di Denpasar Timur, tepatnya di kawasan Jalan Siulan, WR. Supratman dan Kesiman Kertalangu. Genangan setinggi paha orang dewasa menutup akses jalan, bahkan menyeret sejumlah kendaraan sekitar aliran Sungai Tukad Batubulan.
Satbrimob Polda Bali langsung terjun untuk mengevakuasi warga. Personel menggunakan rubber boat guna membantu masyarakat terjebak banjir di sepanjang Jalan Siulan. Evakuasi dilakukan dengan cepat agar warga dapat menyelamatkan diri ke tempat aman.
Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya bersama Dansatbrimob Polda Bali Kombes Pol. Rachmat Hendrawan turun langsung ke lokasi banjir. Keduanya memantau proses evakuasi kendaraan yang terjebak serta pembersihan jalur Tohpati–Sukawati yang sempat tertutup puing banjir.
Di Kabupaten Jembrana, Tim SAR Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Bali dipimpin Danki 2 IPTU I Gst. Bgs. Wiadnyana ikut melakukan penyelamatan, berhasil evakuasi empat orang dewasa dan dua anak-anak, serta membantu seorang warga sakit akibat kecelakaan dan dibawa ke rumah kerabatnya.
Aksi tanggap darurat Brimob terlihat di Jalan Tohpati, tepat di depan UC Silver Batubulan. Sebuah mobil warga yang terseret arus deras berhasil diamankan setelah personel Brimob kerahkan kendaraan taktis untuk menariknya ke lokasi aman. Respons cepat ini menuai apresiasi masyarakat yang menyaksikan langsung.
Selain Brimob, Tim SAR gabungan dan warga gotong royong membersihkan lumpur, sampah di jalur utama Denpasar–Batubulan. Kapolda Bali menegaskan kehadiran Brimob tak hanya mempercepat evakuasi, tapi juga memberi rasa aman masyarakat di tengah bencana banjir.
Hingga berita ini diturunkan (11/9), tim SAR telah menemukan 14 korban meninggal dunia.
Jurnalis: abri/rendy






